Bulan Februari 2024, Kasus DBD di Kota Tasikmalaya meningkat 100 Persen, Ini Data Meninggal

- 8 Maret 2024, 17:37 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat mengatakan berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya,  sejak awal Januari 2024 hingga 8 Maret 2024, kasus DBD di Kota Tasikmalaya sudah mencapai 188 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat mengatakan berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, sejak awal Januari 2024 hingga 8 Maret 2024, kasus DBD di Kota Tasikmalaya sudah mencapai 188 kasus. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD)di Kota Tasikmalaya terus mengalami peningkatan.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, sejak awal Januari 2024 hingga 8 Maret 2024, kasus DBD di Kota Tasikmalaya sudah mencapai 188 kasus.

"Terjadi peningkatan kasus cukup signifikan di Bulan Februari 2024. Dimana selama Bulan Februari kemarin terjadi sebanyak 147 kasus. Padahal Bulan sebelumnya atau Januari 2024, hanya sebanyak 70 kasus DBD di Kota Tasik," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat, Jumat, 8 Maret 2024.

Baca Juga: Tempat Wisata di Tasikmalaya, Teejay Waterpark Cocok buat Munggahan Seru Sambil Bermain Air  

Mamun demikian kata Uus, dari jumlah tersebut, 180 kasus di antaranya sudah berangsur sembuh dan tinggal 8 pasien sisanya masih dirawat di sejumlah rumah sakit yang ada di Kota Tasikmalaya.

Sedangkan untuk yang meninggal lanjut Uus, hingga saat ini Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya belum menerima laporan adanya kasus meninggal akibat DBD di Kota Tasikmalaya.

"Kemarin memang sempat ada yang menanyakan kepada kami tentang adanya kabar kasus yang meninggal akibat DBD. Namun setelah kami cek kebenarannya ke setiap rumah sakit serta fasilitas kesehatan lainnya yang ada di Kota Tasik, tidak ada kasus tersebut sehingga saya pastikan itu hanya kesalahan informasi saja," jelas Uus.

Baca Juga: PPDB MTsN 2 Kota Tasikmalaya TP 2024 2025 Segera Dibuka, Simak Jadwal dan Persyaratan Lengkapnya di Sini!

Namun kata Uus, walaupun hingga saat ini tidak ada kasus kematian karena DBD di Kota Tasik, masyarakat diminta tetap waspada dikarenakan kecenderungan kasus DBD di Kota Tasik trendnya naik terus.

Dari hasil survei kata Uus, penyebab peningkatan kasus DBD di lapangan, ternyata penyebabnya masih sama dari kasus-kasus sebelumnya yaitu masih banyak ditemukan tempat perkembangbiakan nyamuk didalam rumah warga seperti di dispenser, pembuangan kulkas, plastik bekas air mineral dan lainnya.

"Sehingga kami terus mengingatkan masyarakat agar jangan abai terkait itu. Kelihatannya sepele tapi justru itu sangat berdampak atau berkontribusi besar terhadap penyebaran kasus DBD," katanya.

Baca Juga: Puluhan Tahun tak Ada Perbaikan, Sejumlah Akses Jalan di Pasar Cikurubuk Kota Tasikmalaya Rusak dan Berlubang

Masyarakat diminta kata Uus, agar pencegahan penyakit DBD ini bisa dilakukan secara mandiri dengan cara memberantas sarang nyamuk di rumah dan di lingkungan masing-masing yaitu dengan PSN.

"Jangan menganggap setiap ada kasus DBD sudah cukup dengan pengasapan atau fogging saja terus dianggap selesai. Fogging itu kan sifatnya parsial hanya beberapa wilayah saja apalagi fogging tidak bisa dilaksanakan terus sepanjang tahun," terang Uus.

Apalagi kata dia, fogging itu hanya membunuh nyamuk dewasa sementara telurnya tidak ikut mati.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Tasikmalaya Cocok Dikunjungi Saat Munggahan, Pesona Alam dan Suasanya Bikin Nyaman

Resistensi Terhadap Nyamuk

Bahkan kata Uus, jika fogging tidak diatur dengan baik, justru bisa menyebabkan resistensi terhadap nyamuk."Jadi PSN itu jauh lebih baik dari fogging," ujar Uus.

Apalagi kata Uus, musim hujan diprediksi akan masih berlangsung sehingga kewaspadaan harus terus dilakukan.

Dibanding tahun sebelumnya kata Uus, kasus DBD dalam waktu yang sama relatif tidak jauh beda, cuman lonjakannya saja tahun ini dari Januari ke Bulan Februari kasusnya mencapai dua kali lipat. Jadi jangan sampai tiap bulan terjadi seperti itu.

Baca Juga: Kenaikan Harga Beras Tak Berdampak Pada Upah Buruh Tani di Tasikmalaya, Padahal Sudah Langka

"Kita harus upayakan kasus DBD di Kota Tasikmalaya harus ditekan agar kasus DBD nya turun terus. Hari ini kita sudah rakor dengan pihak kecamatan dan kelurahan di seluruh Kota Tasik untuk terus menggelorakan pentingnya PSN ke masyarakat," katanya.***

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah