Kasus DBD di Kota Tasikmalaya Mulai Memakan Korban Jiwa

- 24 Maret 2024, 16:29 WIB
Ilustrasi nyamuk DBD, Kadinkes Kota Tasikmalaya menyebut Selain menyebabkan satu pasien meningal dunia kasus DBD juga terus bertambah.
Ilustrasi nyamuk DBD, Kadinkes Kota Tasikmalaya menyebut Selain menyebabkan satu pasien meningal dunia kasus DBD juga terus bertambah. /pixabay/

KABAR PRIANGAN -Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tasik mulai memakan korban jiwa. Satu orang pasien DBD di Kota Tasik dikabarkan meninggal dunia.

Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya dr Uus Supangat, Sabtu, 23 Maret 2024. Selain menyebabkan satu pasien meningal dunia kata Uus kasus DBD di Kota Tasikmalaya juga terus bertambah.

Dari data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya lanjut Uus, jumlah kasus DBD di Kota Tasikmalaya dari bulan Januari hingga 20 Maret 2024 sudah mencapai 260 Kasus. 

Baca Juga: Relawan Emak-emak 08 Deklarasi Dukung Asep Sopari Maju di Pilkada Kabupaten Tasikmalaya 2024

"Telah terjadi peningkatan kasus cukup signifikan di Bulan Feruari 2024 kemarin, dimana selama bulan Februari kemarin terjadi sebanyak 147 kasus DBD," ujar Uus.

Bahkan ujar Uus, kemarin sempat ada laporan beberapa siswa SMA yang meninggal akibat DBD. Namun setelah dilakukan pengecekan ternyata bukan karena DBD. 

"Trombositnya memang turun tapi kan bukan semua kasus trombosit turun karena DBD dan ada hal yang paling spesifik yang dilakukan dengan hal tersebut," jelas Uus.

Baca Juga: Jadwal Pasar Murah Rakyat di Kota Tasikmalaya Minggu Ini, Catat Tanggal dan Lokasinya!

Lebih 11 Orang

Hingga sekarang lanjut dia, pasien DBD yang masih dalam perawatan di rumah sakit kurang lebih 11 orang yang tersebar di beberapa rumah sakit di Kota Tasikmalaya.

"Kita tetap harus hati-hati dan waspada sebab kasus DBD saat ini tren kenaikannya sangat luar biasa tiap bulannya hampir 100 persen mengalami kenaikan," ungkap Uus.

Untuk itu kata Uus,asyarakat diminta untuk terus waspada jangan sampai kasus DBD di Kota Tasik naik terus.

Baca Juga: Ngabuburit Berburu Takjil Sambil Wisata Kuliner di Lapangan Cigeureung Tasikmalaya, Murmer dan Sagala Aya!

"Kita harus tekan semaksimal mungkin karena siklus DBD ini selalu terjadi setiap tahun terutama di masa musim penghujan," terang Uus

Walaupun jelas Uus, dibanding dengan tahun sebelumnya dengan tahun berjalan kasusnya hampir sama. 

"Namun kenaikan perbulannya yang harus kita waspadai, karena tahun ini kenaikannya ini sangat luar biasa,” tegas Uus.

Baca Juga: Bulan Ramadan, Kota Tasikmalaya Diserbu Pengemis Musiman, Bisa Hasilkan Rp5 Juta

Mudah-mudahan dari mulai Maret ke April ini kasus DBD di Kota Tasik bisa turun.

"Yang terpenting masyarakat lakukan pemberantasan sarang nyamuk atau tiga M dilakukan secara mandiri dan jangan fokus ke fogging," ujar Uus.***

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x