Efektivitas OPM di Kota Tasik Dipertanyakan, APPI: Banyak Usaha Pedagang Kecil Terganggu

- 31 Maret 2024, 17:53 WIB
Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia (APPI) Kota Tasikmalaya Nandang Suryana mengatakan, pelaksanaan OPM justru berdampak terhadap matinya usaha para pedagang kecil baik di pasar tradisional maupun pedagang kecil warungan.
Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia (APPI) Kota Tasikmalaya Nandang Suryana mengatakan, pelaksanaan OPM justru berdampak terhadap matinya usaha para pedagang kecil baik di pasar tradisional maupun pedagang kecil warungan. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Efektivitas pelaksanaan operasi pangan murah (OPM) yang terus digelontorkan Pemerintah Kota Tasikmalaya guna menekan harga bahan pokok dipasaran, dipertanyakan.

Banyak masyarakat menilai, pelaksanaan operasi pangan murah tidak akan mampu menekan harga bahan pokok sesuai harapan masyarakat dikarenakan sifatnya hanya sesaat dan bukan solusi jangka panjang.

Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia (APPI) Kota Tasikmalaya Nandang Suryana mengatakan, pelaksanaan OPM justru berdampak terhadap matinya usaha para pedagang kecil baik di pasar tradisional maupun pedagang kecil warungan.

Baca Juga: Kasus DBD di Kota Tasikmalaya Terus Meningkat, Dinkes Tangani Ratusan Pasien

"Ya sejak OPM secara terus menerus digelar di Kota Tasikmalaya, banyak pedagang di pasar maupun pedagang - pedagang warungan diberbagai tempat di Kota Tasik usahanya terganggu," ujar Nandang, Minggu, 31 Maret 2024.

Apalagi kata Nandang, yang sipatnya kebijakan pemerintah, manfaatnya harus dirasakan masyarakat secara menyeluruh dan tidak dalam jangka pendek. Artinya kata dia, dengan kebijakan tersebut jangan sampai ada masyarakat lain yang dirugikan. 

"Kasihan kan mereka yang seharusnya saat Ramadan dan menjelang Idulfitri usahanya bisa meningkat, justru malah lesu akibat adanya kebijakan pemerintah tersebut," ujar Nandang.

Baca Juga: Perkuat Ketahanan Pangan, Cheka Luncurkan Program Paranje Tasikmalaya

Kalau mau, ujar Nandang, upaya guna menekan harga pokok di pasaran, bukan dengan cara membuka pasar tandingan, tapi memberikan subsidi kepada pedagang agar mereka bisa menjual barang dengan harga murah.

"Misalkan untuk harga telur yang saat ini harganya masih relatif tinggi, para pedagang pasar yang menjual telur dipasaran dikasih subsidi dan diminta untuk menurunkan harga telurnya. Jika tidak ya dikasih sanksi," kata Nandang.

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x