Kasus DBD di Kota Tasikmalaya Terus Meningkat, Dinkes Tangani Ratusan Pasien

- 31 Maret 2024, 15:45 WIB
Walau dianggap kurang efektif dalam hal pencegahan kasus DBD, masyarakat di Kota Tasik tetap melakukan fogging sebagai salah satu upaya mencegah terjadinya kasus DBD dilingkungan tempat tinggal.
Walau dianggap kurang efektif dalam hal pencegahan kasus DBD, masyarakat di Kota Tasik tetap melakukan fogging sebagai salah satu upaya mencegah terjadinya kasus DBD dilingkungan tempat tinggal. /kabar-priangan.com/Asep MS/

KABAR PRIANGAN - Sejak Januari 2024 hingga 30 Maret 2024, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya telah menangani sebanyak 309 pasien yang terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya. 

Dari jumlah tersebut tercatat satu orang meninggal dunia dan 19 orang lainnya masih dirawat disejumlah rumah sakit yang ada di Kota Tasikmalaya.

"Angka kasus DBD di Kota Tasik memang tersus meningkat. Berdasarkan data yang ada, angka kasus DBD di kota Tasikmalaya dari 1 Januari sampai dengan 30 Maret 2024 sebanyak 309 kasus, meninggal dunia satu orang dan yang saat ini masih di rawat ada 19 pasien," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat, Minggu, 31 Maret 2024.

Baca Juga: Perkuat Ketahanan Pangan, Cheka Luncurkan Program Paranje Tasikmalaya

Dikatakan Uus, dibanding waktu yang sama tahun sebelumnya, kasusnya DBD di Kota Tasik saat ini terjadi kenaikan, yang mana angka kenaikan yang cukup tinggi terjadi di bulan Februari dan bulan Maret 2024 yang per bulannya terjadi lebih dari 100 kasus.

"Cenderung naik setiap bulannya dan lebih tinggi jika dibanding satu tahun sebelumnya pada bulan yang sama. Kalau tahun lalu atau tahun 2023, di bulan Januari kasusnya hanya sebanyak 48 kasus, dan di Bulan Februari sebanyak 46 kasus," jelas Uus.

Sedangkan untuk tahun sekarang kata Uus, pada bulan Januari terjadi kasus DBD sebanyak 72 kasus, Februari sebanyak 94 kasus. 

Baca Juga: Polres Tasikmalaya Kota Siapkan Layanan Mudik Gratis, Tujuan Yogya dan Solo

"Pada bulan Maret kasusnya lebih tinggi lagi yaitu sebanyak 143 kasus dengan usia masyarakat yang terjangkit mulai 7 tahun sampai 17 tahun," katanya.

Uus juga menyampaikan, masyarakat yang terjangkit DBD itu tersebar di seluruh kecamatan, tercatat paling banyak di Kecamatan Kawalu, Kecamatan Cibereum dan Kecamatan Cipedes. 

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x