Ia pun membenarkan perputaran perekonomian di wilayahnya meningkat saat musim panen raya. Tak hanya membawa berkah untuk warga Cililitan, namun juga bagi banyak warga luar wilayah. "Bagi petani yang mempunyai jumlah pohon duku banyak, tentu pendapatannya juga lebih besar," ucap Awan.
Bagi warga yang ingin membeli, ada yang datang ke petani atau ke bakul-bakul setempat. Jika datang ke lokasi Cililitan tentu lebih murah dari harga pasar hingga 20 persen. "Jadi Lebaran kan bisa nyuguhan tamu atau oleh-oleh dengan duku cililitan hehe," ucap Awan berpromosi.
Dari berbunga sampai matang waktunya tiga bulan
Biasanya, kondisi buah duku setelah berbunga, lalu berbuah seukuran kelereng. Kemudian buah tersebut menghijau hingga akhirnya matang dan layak petik. "Dari berbunga sampai buah menghijau itu dua bulanan, dari hijau sampai matang sekira satu bulan, sehingga dari berbunga sampai matang tiga bulanan. Adapun dari awal panen sampai habis musim panen satu bulan," ucap Awan.
Awan juga menyebutkan masa-masa rawan penyakit pohon duku saat ini telah lewat. Masa-masa itu terjadi ketika awal-awal, seperti saat terkena serangan karat daun algae beberapa waktu lalu yang telah dapat ditangani. "Alhamdulillah, kami sangat bersyukur masa-masa rawan itu telah terlewati. Insya Allah tak akan ada kendala penyakit lagi meskipun sekarang musim hujan, paling juga lalay (kelelawar). Saat ini sebagian sudah matang, sebagian lagi tinggal menunggu matang," ucap Awan.
Kekurangan keranjang
Hal yang menjadi kendala saat ini, sambung Awan, selain harga yang masih rendah juga perlengkapan untuk panen. Para petani setempat yang tergabung dalam Kelompok Tani Harapan Makmur kekurangan keranjang menampung hasil panen. "Ya kami kekurangan keranjang apalagi panen terjadi secara bersamaan," ujarnya.***