KABAR PRIANGAN - Widiyanti, SP, petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) menemukan ada permasalahan pada pohon-pohon duku di Dusun Cililitan Desa Karanganyar Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis Jawa Barat pada tahun 2019. Sebagai petugas yang tugasnya memang melakukan pengamatan terhadap Organisme Penganggu Tumbuhan (OPT) dirinya penasaran melihat warna dan bentuk lembaran-lembaran daun duku yang tidak biasa serta menyerang sentra duku di Ciamis itu.
Ia kemudian membawa ke laboratorium tempatnya bekerja untuk diteliti. Widiyanti juga melaporkan kepada instansi tempatnya bekerja tentang adanya penyakit Karat Merah Algae ini di Kecamatan Cijeungjing. Hingga akhirnya ditemukan cara untuk menangani penyakit tersebut yakni dengan bubur bordeaux. Sempat dilakukan penanganan, namun penanganan secara massal baru dilakukan sepekan lalu dan kini mulai membuahkan hasil dengan berkurangnya penyakit tersebut.
Kehidupan Widiyanti sendiri sangat erat dengan petani. Maklum selain disiplin ilmunya sebagai sarjana pertanian, ia pun menyukai bidang agrikultur.
Widiyanti awalnya ditempatkan oleh pemerintah pusat di Kabupaten Ciamis pada tahun 2013 sebagai honorer atau Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu (THL TB). Ia ditugaskan pertama kali menjadi POPT di Kecamatan Purwadadi tahun 2013-2014, lalu Kecamatan Cijeungjing (2015-2022), dan Kecamatan Ciamis (2023).
POPT berada di bawah Dinas Pertanian Provinsi dan ada UPTD yang di dalamnya terdapat bidang pengendalian, sehingga POPT merupakan pegawai yang ada di bawah naungan UPTD tersebut.
Adapun dengan Dinas Pertanian di kabupaten merupakan jalur koordinasi.
Selain bertugas ke lapangan di wilayah Ciamis, Widi --sapaannya-- juga harus bolak-balik ke Kota Tasikmalaya. Soalnya ia mesti intens berhubungan dengan Satpel BPTPH Wilayah V Tasikmalaya yang berlokasi di Kecamatan Cihideung, depan Mapolsek Cihideung.
Baca Juga: Masih Musim Hujan Tapi Cuaca Panas Dirasakan Warga di Sejumlah Daerah, Begini Penjelasan BMKG