Mereka juga hadir di Lampung dan Bali. Bagi mereka, hal yang terpenting dapat berangkat menonton konser Iwan, meskipun kadang untuk lokasi yang jauh pendapatannya tak sebanding dengan biaya transportasi dan akomodasi. "Jakarta selalu hadir, di Jawa sepertinya saat ada konser sudah semua didatangi. Surabaya, Solo, Bandung tentu saja," ujarnya.
Dari usaha berjualan foto dan aksesoris Iwan tersebut, menurutnya, cukup untuk sehari-hari. Meski Iwan Fals saat ini banyak berubah dibandingkan sebelumnya, pembeli selalu saja ada. "Alhamdulillah, meskipun Iwan Fals sudah mulai sepuh tapi ada saja pembeli foto-fotonya," tuturnya.
Pembeli bisa langsung datang ke kiosnya di Bekasi
Saat konser Iwan di Sukabumi baru-baru ini, Inyo dan rekannya juga hadir. Rencananya akan hadir juga saat konser di Bogor dan Cirebon. "Biasanya lokasi dagangnya di sekitar parkiran mobil, cari saja di situ terlebih dulu. Jika ingin datang langsung ke lokasi jualan bisa ditemui di kios Jalan Hasibuan depan kampus Bani Saleh," ucap Inyo yang juga pengurus Oi Fama (Fals Mania) Kota Bekasi.
Kehadiran Inyo dalam konser Iwan di Tasikmalaya merupakan kedua kalinya. Sebelumnya ia juga hadir saat konser di Singaparna Tasikmalaya lima tahun lalu. Inyo menilai penonton Tasikmalaya bagus dan antusias. "Tasik is the best, penontonnya antusias," ucapnya.
Ditambahkannya, dirinya berdagang di lokasi konser bukan semata mengejar untung. Namun hal terpenting bisa bersilaturahmi dengan sesama penggemar Iwan terutama dalam organisasi Oi. Selain itu ada kepuasan batin tersendiri bisa menonton dan menikmati konser Iwan secara langsung. "Jadi dagang ini sampingan saja karena yang utamanya kalau sudah hobi ya ada kepuasan tersendiri," ujarnya.
Inyo menilai, meskipun Iwan Fals sudah mulai sepuh tapi penggemarnya tetap banyak termasuk dari Generasi Z. "Karena lagunya sangat menghibur, tak membosankan," ujar ayah satu anak tersebut.***