Hari Ini 11 Maret, Memperingati Hari Apa? Banyak yang Tak Tahu! 

11 Maret 2023, 23:06 WIB
Pandemi Covid-19 di Indonesia terjadi mulai 11 Maret 2020.*/Antara /

KABAR PRIANGAN - Hari ini tanggal 11 Maret 2023, tak banyak yang mengetahui bahwa di balik bulan ketiga masehi ini terdapat tiga hari sejarah. Ada yang memilukan bahkan menyayat hati, serta membawa rasa takut, trauma dan kesedihan bagi keluarga yang di tinggalkan.

Tak hanya itu, 11 Maret pun menjadi hari yang menyenangkan bagi umat Muslim khususnya. 

Hari apa saja itu? Kabar Priangan telah merangkum tiga hari bersejarah yang jatuh tepat pada tanggal 11 Maret. 

Baca Juga: Libur Akhir Pekan di Pangandaran Sambil Nonton Karnaval SCTV, Penonton Puas Bisa Menyaksikan Artis Kesayangan

1. Hari Covid-19

Siapa yang menyangka pada akhir bulan Februari atau awal Maret 2020 silam, dunia, khususnya Indonesia dikejutkan dengan kedatangan virus melalui orang pertama yang berasal dari Kota Depok Jawa Barat. Orang tersebut terdeteksi dan dinyatakan positif Covid-19.

Namun karena tergolong baru dan pemerintah pun awam, penularan dari indung orang pertama tersebut terus bertambah hingga jutaan rakyat Indonesia terinfeksi, hingga saat ini pun walau virus ini sudah di nyatakan endemi, namun masih saja ada segelintir orang yang masih terkena virus ini.

Hanya saja karena seluruh rakyat Indonesia sudah melakukan vaksin secara besar besaran, tingkat kekebalan tubuh dan mata rantai virus ini dapat terputus.

Baca Juga: Jumlah Pemilih Disabilitas Terdata 1.943 Orang, KPU Kota Tasikmalaya Mengklaim Siap Melayani dengan Maksimal

Jutaan saudara saudara kita gugur di masa pandemi ini. Bukan hanya itu, tetapi pandemi ini pun mengguncang seluruh sektor perekonomian Indonesia, bahkan dunia. Rasa mencekam, takut, dan paniknya masih teringat di kepala kita hingga hari ini. Kini rakyat yang tersisa dan dapat bertahan hidup, seolah memiliki kehidupan baru pascapandemi.

Semoga dunia, khususnya Indonesia tidak ada lagi dan di jauhkan dari musibah pandemi lainnya.

2. Surat Perintah 11 Maret (Supersemar)

Pembantaian tujuh jenderal dan kebengisan Partai Komunis Indonesia (PKI) kala itu membuat kerusuhan dan negara dinyatakan sedang dalam keadaan darurat karena terancam chaos. 

Dari catatan buku sejarah resmi pemerintah, Supersemar adalah sejarah Indonesia dimana presiden pertama kita yakni Soekarno pada tanggal 11 Maret 1966 memberikan Surat Perintah kepada Soeharto, selaku Panglima Komando Operasi Keamanan dan Ketertiban (Kopkamtib) mengambil segala tindakan yang "dianggap perlu"  untuk mengatasi situasi keamanan dan kestabilan pemerintahan yang buruk pada masa pembersihan setelah terjadinya Gerakan 30 September atau G30S/PKI.

Baca Juga: Geliat Investasi Tanah Kavling di Bogor Timur, Beragam Bonus Ditawarkan untuk Tarik Minat Calon Pembeli

Akibat dari berlakunya surat perintah tersebut, Supersemar menjadi penanda peralihan kekuasaan Orde Lama yang dipimpin Soekarno ke Orde Baru yang dipimpin Soeharto.

Setelah "dibersihkan" dari "unsur PKI", Supersemar kemudian ditingkatkan menjadi Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara. Ketetapan MPRS yang meningkatkan Supersemar tersebut sekaligus menyatakan bahwa Supersemar hanya berlaku hingga "terbentuknya Majelis Permusyawaratan Rakyat hasil Pemilihan Umum." Pemilihan Umum tersebut terjadi pada tahun 1971 dan anggotanya diambil sumpah pada tanggal 28 Oktober 1971.

Banyak kontroversi keaslian isi teks surat perintah ini dari dinyatakan hilang hingga peralihan kekuasaan kalau itu.

Baca Juga: Mengenal Lebih Jauh Hutan Lindung Ranca Upas, Ada Alasan Kenapa Motor Trail Bisa Tenggelam

3. Hari Budaya Muslim Sedunia

Pada tanggal 11 Maret 2010 silam, 11 Maret disahkan sebagai Hari Budaya Muslim Sedunia atau dengan nama lainnya World Day of Muslim Culture Peace Dialogue and Film, dan diperingati hingga kini pada setiap tahunnya. 

Peringatan ini dibentuk dengan tujuan agar menonjolkan dan memperkenalkan keindahan budaya Muslim pada dunia. Dari keindahan ayat, hari budayanya, serta perdamaian kasih kepada seluruh Muslim di dunia, serta penggunaan dialog, dan film Muslim di seluruh dunia.

Adapun tujuan lainnya tentang hari peringatan ini adalah untuk membangun jembatan pemahaman antarumat beragama di dunia. Terlepas dari denominasi, ras, dan untuk membantu menggambarkan budaya Muslim yang benar, terlepas dari unsur radikal, terorisme, dan kekerasan.

Agama Islam adalah salah satu agama yang penyebarannya paling cepat di dunia. Budaya Muslim yang tersebar dan mempunyai kultur dan adat yang berbeda beda di seluruh dunia, selain dari negara Arab bisa kita temukan di India, Persia, Turki, dan Indonesia, negara dengan tingkat mayoritas umat Muslim.***

Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler