H Mulyadi, Putra Daerah yang Memperjuangkan Suara Rakyat Bogor Timur Melalui Pembangunan Jalur Puncak 2

28 Desember 2023, 22:14 WIB
H Mulyadi Syurdi (ketiga dari kiri) saat meninjau proyek perbaikan Jalur Puncak 2 Sukamakmur Kabupaten Bogor.*/kabar-priangan.com/Adinda Galih Ariatna /

KABAR PRIANGAN - Memasuki musim libur tahun baru, banyak warga mendatangi tempat wisata lokal bersama teman atau keluarganya. Di Jawa Barat terdapat banyak destinasi atau tujuan wisata yang menarik untuk dikunjungi.

Salah satu yang sedang viral dan unik adalah tempat wisata di Kawasan Bogor Timur, Kabupaten Bogor, yaitu daerah Sukamakur atau kerap disebut dengan Jalur Puncak 2. Jalur Puncak 2 meliputi ruas jalan daerah Sukamakmur-Sukawangi dan ruas Mengker Gunung Batu yang menjadi jalur alternatif wisatawan menuju Puncak 2.

Baca Juga: Hasil Persipasi Kota Bekasi Vs PSGC Ciamis 2-1, Laskar Galuh Tinggal Berebut Peringkat Tiga dengan Depok City

Setelah melalui rangkaian perbaikan jalan, Jalur Puncak 2 yang baru saja rampung pada Desember 2023 itu pun dibuka dan dapat dinikmati oleh wisatawan yang melintas, terlebih warga sekitar. Diketahui kontur tanah yang mudah longsor merupakan hambatan terberat dalam penanganan jalan tersebut.

Ternyata ada sosok hebat di balik terealisasinya jalan mulus tanpa hambatan yang baru saja dibuka untuk umum tersebut. Sosok tersebut adalah Drs H Mulyadi, MMA. Pria kelahiran 2 November 1970 itu merupakan politikus yang menjabat anggota DPR/MPR-RI periode 2019-2024. Ia bertugas di Komisi V dan Anggota Badan Anggaran mewakili Daerah Pemilihan Jawa Barat V yang meliputi Kabupaten Bogor.

Baca Juga: Jalan Lingkar Utara Kota Tasikmalaya Rampung 90 Persen, Tinggal Jembatan Cikalang

Kader Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) tersebut begitu gigih dan keras dalam menyampaikan aspirasi rakyat, terlebih untuk warga Bogor Timur yang sangat membutuhkan akses jalan yang layak. Bogor Timur memiliki banyak potensi yang dapat menaikan taraf hidup rakyat banyak. Seperti kita ketahui, di Jalur Puncak 2 banyak destinasi wisata andalan seperti Villa Khayangan, Curug Cipamingkis, Situ Rawa Gede dan lainnya.

Atas dasar itulah Mulyadi menyuarakan lantang pembangunan yang nantinya akan bermanfaat untuk khalayak. Dilansir dari Antara, Mulyadi mengaku miris lantaran masih ada wilayah di Kabupaten Bogor yang terbelakang, padahal letaknya tak jauh dari Istana Presiden di Cipanas, Kabupaten Cianjur.

Baca Juga: Jelang Pergantian Tahun Baru, BMKG: Waspadai Potensi Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang di Jawa Barat

"Ini daerah yang sebenarnya secara radius tidak jauh dari istana, tapi kenapa harus terbelakang," ucapnya saat mendampingi Bupati Bogor Ade Yasin meninjau Jalur Sukamakmur --yang selama ini menjadi jalan alternatif menuju Cipanas Cianjur-- baru-baru ini.

Ia menyebutkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Kecamatan Sukamakmur memiliki Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 52,23 poin, di bawah rata-rata IPM Kabupaten Bogor 69,12 poin. Kecamatan Sukamakmur bahkan memiliki nilai IPM terendah dari 40 kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor.

Baca Juga: Dukung Net Zero Emission di Tahun 2060, PT KAI Pasang PLTS di 40 Stasiun dan 2 Balai Yasa

Legislator asal Kabupaten Bogor itu menganggap solusi yang perlu dilakukan pemerintah yaitu membangun jalur utama di kawasan tersebut yakni Jalur Puncak 2 atau Poros Tengah Timur (PTT). Mulyadi mengaku sempat memperjuangkan pembangunan Jalur Puncak 2 dalam APBN tahun 2021, tapi upaya tersebut tak berhasil ketika sudah melakukan pembahasan dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Ia menyebutkan, jika ke depan proses pengajuannya mengalami hal serupa, dirinya akan mencicil pembangunan Jalan Puncak II menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) setiap tahunnya. "Kalau hari ini negara masih belum juga hadir dalam konteks APBN, kebetulan saya oleh fraksi ditugaskan di Badan Anggaran juga, dan dapatkan kesempatan untuk Dana Alokasi Khusus," kata Mulyadi.

Baca Juga: Ketua MUI Garut Tegaskan Agar Tempat Ibadah Tidak Dijadikan Tempat Kampanye

Profil

Drs H Mulyadi Syurdi, MMA (lahir 2 November 1970), Anggota DPR/MPR-RI Periode 2019-2024 dari Partai Gerindra

Riwayat Pendidikan
Formal
- Sarjana S2 Institut Pertanian Bogor Studi Magister Managemen Agribisnis
- Sarjana S1 Universitas Parahyangan Bandung Program Studi Ilmu Administrasi Niaga
- SMA Kesatuan Bogor

Non-Formal
- Pendidikan Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas)
- Mendapatkan Izin Perorangan Sebagai Wakil Perantara Pedagang Efek dari Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam)
- Pendidikan Perdagangan Efek & Otomasi Perdagangan Efek Bursa Jakarta

Prestasi dan Penghargaan
- Penghargaan Bintang Garudayaksa Ksatria Utama dari Ketua Umum Partai Gerindra sebagai salah satu Ketua DPD Berprestasi saat menjabat Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat
(2018)
- Pembicara pada workshop Perusaan Masuk Bursa (2008)
- Penghargaan dari Kapolres Bogor (2007)
- Kandidat Profesional Muda Berbakat Versi CNBC Hongkong (2006)
- Pembicaraan dalam seminar kepemudaan di Bogor (2004)
- Pembicaraan dalam berbagai Seminar

Baca Juga: Diguncang Gempa, Tembok Rumah Warga di Banjarwangi Garut Roboh

2012-2014: Anggota DPR RI Periode 2009-2014
2014-sekarang: Ketua Bidang Perbankan DPP Partai Gerindra
2016-2018: Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat
2018-sekarang: Dewan Penasihat DPD Partai Gerindra Jawa Barat
2018-sekarang: Anggota Dewan Pembina DPP Partai Gerindra
2019-sekarang: Anggota DPR/MPR-RI Periode 2019-2024
- Komisi 5 DPR RI
- Anggota Badan Anggaran DPR-RI
- Anggota Panitia Kerja RUU Perubahan atas UU Nomor 38
2021-sekarang: Sekretaris Badan Pengawas dan Disiplin Partai Gerindra

Riwayat Pekerjaan
1996-1998: Asisten Chairman Infiniti Wahana Group. Jakarta
1998-2000: Direktur PT. Steady Safe Tbk, Jakarta
2000-2002: Wakil Direktur Utama PT. Steady Safe Tbk, Jakarta
2000-2002: Direktur Infiniti Finance, Jakarta
2002-2003: Wakil Komisaris Utama PT. Steady Safe Tbk, Jakarta
2003-2006: Direktur PT. Infiniti Wahana Group (Holding Company)
2003-2006: Komisaris Utama PT. Surabaya Artha Utama, Surabaya
2004-2006: Komisaris Utama PT. Asia Avia Megatama (Asia Avia Airlines) Jakarta
2008-2009: COO PT. Sungroup Managemen Indonesia (Holding)Jakarta
2008-2009: Direktur Utama PT. Polar Energi, Jakarta

Baca Juga: Jelang Pergantian Tahun Baru, 2 Rumah di Rajadesa Ciamis Hangus Terbakar

2008-2009: Direktur Utama PT. Antrasit, Jakarta
2008-2010: Direktur Utama PT. JIO Indonesia, Jakarta
2009-2010: Komisaris PT. Zebra Energi Surabaya
2009-2011: Komisaris Utama PT. Surabaya Artha Utama, Surabaya
2009-2011: Direktur Utama PT. Zebra Nusantara Tbk
2009-2012: Associate Direktor PT. Infiniti Wahana Group (Holding) Jakarta
2014-2021 : Direktur utama PT.Zebra Nusantara Tbk
2016-sekarang: Komisaris Utama PT Elyon Coal Perdana.
2016-sekarang: Managing Director Delmont Invesment Private Ltd., Singapura
2014-sekarang: Direktur Utama PT Sultan Sinergi Indonesia

Pengalaman Organisasi dan Keagamaan
2021-sekarang: Ketua Yayasan Muhammad Sultan Ramadhan
2002-2008: Ketua Umum DKM Masjid Agung Nurul Taqwa, Jonggol,
Kabupaten Bogor
2004-2007: Ketua Bidang Transportasi dan Komunikasi DPP HIPPI
1997-1998: Pengurus DPP Kosgoro
1994-1995: Ketua Unit Kegiatan Olahraga Universitas Parahyangan
1993-1994: Pemimpin Redaksi Majalah Himani FISIP Universitas Parahyangan.***



Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler