Hikmah Belajar Daring Bisa Produksi Kerajinan dan Menghasilkan Uang

- 1 Juni 2021, 18:47 WIB
Dandi Eka Sakti salah seorang pelajar SMPN 1 Wado membuat kerajinan berbahan baku kayu di Parakanpanjang, Kecamatan Cibugel, Selasa 1 Juni 2021. Belajar daring membawa hikmah bagi Dandi dalam mengisi banyaknya waktu luang dengan belajar membuat produk kerajinan.
Dandi Eka Sakti salah seorang pelajar SMPN 1 Wado membuat kerajinan berbahan baku kayu di Parakanpanjang, Kecamatan Cibugel, Selasa 1 Juni 2021. Belajar daring membawa hikmah bagi Dandi dalam mengisi banyaknya waktu luang dengan belajar membuat produk kerajinan. /kabar-priangan.com/Nanang S/

KABAR PRIANGAN - Mewabahnya pandemi Covid-19 banyak membuat mobilitas dan aktivitas masyarakat sedikit terhambat.

Termasuk aktivitas belajar mengajar siswa sekolah di berbagai tingkatan yang terpaksa harus dijalani dengan belajar dalam jaringan (daring) atau belajar dari rumah.

Namun meski belajar dari rumah, banyak siswa yang mengisi waktunya dengan hal yang produktif. Kemudian memanfaat waktu senggangnya dengan berkreasi mencurahkan ide yang dimilikinya.

Baca Juga: Siswi Pemeran Video Open BO Alami Guncangan Psikis

Diantaranya dilakukan oleh Dandi Eka Sakti, pelajar kelas 9 SMPN 1 Wado, Kabupaten Sumedang.

Dandi yang bermodal mesin bubut sederhana, hasil rakitan sendiri, mampu membuat kerajinan berupa coet, asbak, dan kerajinan lainnya dengan berbahan baku kayu.

Menurut Dandi, motivasi membuat kerajinan berbahan kayu, karena orang tuanya memiliki perkakas perkayuan, termasuk mesin bubut rakitan sendiri yang telah lama tidak dipergunakan.

Baca Juga: Pengelola Taman Satwa Cikembulan Garut, Lakukan Rapid Antigen Kepada Pengunjung

Banyaknya waktu luang setelah belajar daring, Dandi mencoba belajar mengoperasikan mesin bubut rakitan.

Kemudian atas bimbingan orang tuanya, Dandi diarahkan untuk mencoba membuat berupa asbak dan coet.

"Daripada waktu banyak terbuang, saya mencoba praktek membuat kerajinan dengan alat yang ada. Alhamdulillah bisa dan berhasil membuat asbak dan coet," ujar Dandi di rumahnya di perbatasan Wado-Cibugel betulan Jembatan Cimanuk, Parakanjang, Desa Cipasang Kecamatan Cibugel, Selasa 1 Juni 2021.

Baca Juga: Kasus Dugaan Korupsi Fingerprint, Kejari Tangkap Mantan Sekdis Pendidikan Kabupaten Ciamis dan Rekanan

Dandi mengatakan, karena belajar dilakukan dengan daring, ia dituntut berpikir agar bisa memanfaatkan waktu untuk belajar diluar pelajaran yang didapat di sekolah.

Setelah mampu mengoperasikan mesin bubut rakitan, dirinya mencoba membuat sejumlah kerajinan.

Produk kerajinan yang dihasilkan, ucap Dandi bisa terjual ke pembeli. Meski belum bisa produksi banyak,paling tidak Dandi telah mampu menghasilkan uang.

Baca Juga: Apotek Kimia Farma di Tasikmalaya Dibobol Maling, Server dan Uang Tunai Digondol Pelaku

"Produksinya belum banyak karena kadang mesinnya ada kerusakan. Terus bahan baku kayu nya juga belum terlalu banyak," katanya.

Dandi mengungkapkan banyak hikmah yang dipetik dari adanya pandemi dan pelaksanaan belajar daring. Paling tidak, dirinya mendapat ilmu baru dan penghasilan yang tidak bisa didapat sebelum pandemi.

"Jadi terpacu saja, ternyata saat belajar daring juga dapat ilmu kalau orangnya mau belajar," ucapnya.

Baca Juga: Tuak dan Ciu Masih Marak di Tasikmalaya, Satres Narkoba Dini Hari Grebek Penjual Miras

Dalam memproduksi asbak atau coet, kata dia, perlu ketelitian, keuletan dan seni dalam memroses dari mulai bahan baku sampai menjadi produk yang dihasilkan.

"Mudah-mudahan kalau sudah ada modal saya akan produksi lebih banyak dan akan memasarkan di media sosial," ujarnya.***

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x