Penyandang Tuna Netra Tasikmalaya Ingin Pondok Pesantren Khusus

- 1 Juni 2021, 19:33 WIB
Keterbatasan dengan menyandang disabilitas tuna netra tidak menjadi halangan bagi Mamat Rahmat (57) dan Safrida Martanti Pujo (57) untuk tidak mengamalkan ilmunya.
Keterbatasan dengan menyandang disabilitas tuna netra tidak menjadi halangan bagi Mamat Rahmat (57) dan Safrida Martanti Pujo (57) untuk tidak mengamalkan ilmunya. /kabar-priangan.com/Asep MS/

"Tapi harus menjadi penyemangat bahwa dengan keterbatasan justru kesempurnaan hidup bisa diraih," katanya.

Mamat berharap ke depanya bisa mendirikan sebuah pondok pesantren khusus bagi tuna netra yang ingin belajar membaca Al-Qur'an dengan huruf Braille dengan sarana yang lebih lengkap dan memadai.***

Halaman:

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah