"Tapi harus menjadi penyemangat bahwa dengan keterbatasan justru kesempurnaan hidup bisa diraih," katanya.
Mamat berharap ke depanya bisa mendirikan sebuah pondok pesantren khusus bagi tuna netra yang ingin belajar membaca Al-Qur'an dengan huruf Braille dengan sarana yang lebih lengkap dan memadai.***