Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Bagikan Tips Cara Sholat Khusyuk, Dari Sempurnakan Wudhu Hingga Ingat Kematian
Setiap harinya, tanpa kenal lelah, sejak pagi hingga sore hari, Bah Tamim tetap setia melayani setiap orang yang ingin memperbaiki jari-jari ban sepeda motornya.
Di usianya yang sudah mencapai 100 tahun ini, Bah Tamim masih berpegang teguh pada prinsipnya untuk tidak tergantung kepada orang lain.
Bahkan Bah Tamim berani menolak tawaran salah seorang anaknya yang mau memberikan uang setiap harinya Rp100 ribu asalkan mau berhenti bekerja dan diam di rumah.
"Satungtung mampu mah Abah dek terus usaha sorangan, moal nyusahkeun batur. (Selama mampu, Abah akan terus berusaha sendiri, tak ingin menyusahkan orang lain),” katanya.
Ia menyebutkan, sudah sejak tahun 1952 membuka usaha bengkel di tempat yang hingga kini masih digunakannya itu.
Namun pada awalnya ia membuka reparasi jari-jari ban sepeda mengingat saat itu masih sangat jarang orang yang menggunakan sepeda motor.
Baca Juga: Lima Cara Agar Sholat Khusyuk Kata Ustadz Abdul Somad. Nomor Empat Butuh Konsentrasi
Bahkan, kondisi Jalan Ahmad Yani yang dulu menurutnya sangat jauh berbeda dengan sekarang.