Kursinya memanjang ke belakang. Ada tiga kursi, di pinggir dua, dan di tengah satu. Kursi yang di tengah cukup lebar, hingga bisa diisi dua jejer penumpang yang duduk saling membelakangi. Bus milik seorang pengusaha dari Rajadesa ini kerap juga disebut mobil bestong oleh warga.
Untuk menghidupkan mesinnya masih memakai tuas yang dicolokkan pada lubang starter di bagian depan mobil, lalu diputar oleh kernet. Kadang setelah beberapa putaran, mesin baru menggeram menyala. Karena hanya satu-satunya angkutan jurusan Rancah ini, maka penumpang kerap penuh dan banyak yang terpaksa duduk di atapnya. (Bersambung)***