45 Tahun Rosyid E Abby Konsisten Berkecimpung di Dunia Kepenyairan, Kuncinya: Kecintaan dan Keikhlasan

- 25 Februari 2024, 21:33 WIB
Wartawan SKM Galura Grup Pikiran Rakyat Rosyid E Abby.*/Kabar-Priangan.com/Dok. Pribadi
Wartawan SKM Galura Grup Pikiran Rakyat Rosyid E Abby.*/Kabar-Priangan.com/Dok. Pribadi /

KABAR PRIANGAN - Wartawan Grup Pikiran Rakyat Rosyid E Abby (58) naik podium Lomba Baca Puisi Antar-Wartawan Penyair se-Indonesia 2024 yang berlangsung di selasar Candi Bentar, Putri Duyung Cottage Ancol, Jakarta, Minggu 18 Fabruari 2024 malam. Dalam event yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat rangkaian Hari Pers Nasional (HPN) 2024 itu ia meraih juara 3.

Rosyid E Abby mewakili PWI Jawa Barat. Event diikuti hampir semua perwakilan PWI seluruh Indonesia. Juara 1 diraih wartawan penyair Ramon Damora dari Riau, sedangkan sastrawan budayawan senior Rida K Liamsi (Riau) meraih juara 2. Adapun Novi (Lampung) memperoleh juara harapan 1, dan Zulpen Zuhri (Riau) sebagai juara harapan 2.

Baca Juga: Wartawan Senior SKM 'Galura' Rosyid E Abby Juara 3 Lomba Baca Puisi Antar-Wartawan Penyair: Saya Tak Menyangka

Saat ini Kang REA --sapaan akrab Rosyid E Abby-- menjabat Pemimpin Redaksi Surat Kabar Mingguan Galura dan Galura Online (https://galura.pikiran-rakyat.com) serta Pengasuh/Redaktur Sastra "Pertemuan Kecil" HU Pikiran Rakyat. Ia juga Dosen Fakultas Ilmu Seni dan Sastra (FISS) Universitas Pasundan (Unpas) Bandung, serta Ketua Pengamat Film Nasional Forum Film Bandung (FFB).

Puisi yang dibacakan Rosyid dalam ajang itu, karena dalam rangka peringatan HPN maka ia ambil yang berjudul "Simfoni Dunia Kelas Teri". Puisi karyanya sendiri tersebut bicara kontradiksinya kehidupan antara si kaya dan si miskin, tentang penguasa, kekuasaan dan rakyat yang selalu berada di bawah.

Puisi tersebut ditulisnya pada tahun 1996, dimuat dalam buku kumpulan puisi Rosyid E Abby yang terbit tahun 2007, "Pengembaraan Sunyi". Temanya relevan dengan situasi kondisi saat ini
sesuai dengan tema dari panitia yakni membangkitkan semangat kerja dan semangat kebangsaan kita semua.

Baca Juga: Jurnalis Senior Grup Pikiran Rakyat Rosyid E Abby Juara 3 Lomba Baca Puisi Antar-Wartawan Penyair se-Indonesia

Sebetulnya, bagi Rosyid, mendapat penghargaan atau diberi apresiasi sebagai juara bukan hal aneh. Deretan penghargaan telah diperoleh pria kelahiran 19 September 1965 itu.

Sebut saja mendapat ”Hadiah Sastra” Lembaga Basa & Sastra Sunda (LBSS) tahun 2004 dan 2006 untuk bidang penulisan puisi, “Anugerah Budaya” Kabupaten Bandung (2011), Anugerah “Pangajen Satya Budaya” dari PWI Jawa Barat dalam Hari Pers Nasional (HPN) Tingkat Jawa Barat (2023), memperoleh ”Penghargaan Manusastra” (Tokoh Kebahasaan dan Kesastraan) Kabupaten Bandung (2023) dan lainnya.

Di bidang literasi, dari tangannya 10 buku karya tunggal telah ia terbitkan. Buku pertama diterbitkan tahun 1987 berjudul “Di Bawah Matahari” yang merupakan kumpulan sajak Indonesia. Buku lainnya diantaranya “Tembang Kasih tak Pernah Istirah” (Kumpulan sajak Indonesia, 2004), ”Sajak-sajak Rosyid E. Abby” (Kumpulan sajak Sunda, 2010), ”Kabayan Ngalanglang Jaman” (drama Sunda, 2010), hingga ”Kasidah Cinta Al-Kubra” (drama Sunda, 2022). (Daftar lengkap penghargaan dan karya-karya Rosyid terdapat di bawah artikel ini)

Baca Juga: Wawancara Ninik Rahayu, Ketua Dewan Pers Perempuan Pertama: Bangga di Tengah Komunitas Pers yang Maskulin

Selain itu puluhan buku yang merupakan karya bersama (antologi), karya drama, dramatisasi puisi, longser, drama musikal, drama tari, monolog, oratorium, hingga skenario film.

Untuk memperkaya khazanah sastra (drama) Sunda, Rosyid berupaya memperkenalkan karya sastra (drama) Indonesia dan dunia dengan menerjemahkan, mengadaptasi, dan atau menyadurnya ke dalam bahasa Sunda. Karya-karya yang diterjemahkan, diadaptasi dan atau disadur ke dalam bahasa Sunda itu pada akhirnya menjadi salah satu naskah pilihan untuk
penyediaan naskah “Festival Drama Basa Sunda (FDBS)” Teater Sunda Kiwari sejak 1996 hingga saat ini.

Sedangkan karya-karya yang diterjemahkan, diadaptasi dan atau disadur ke dalam bahasa Sunda diantaranya Ngalamar (Pinangan, A Chekov, 1996), Cinta Kaporotan (Orang Kasar, A Chekov, 1998), Aduh (Putu Wijaya, bersama Herry Awie, 2000), hingga Tambéla (Peti Mati, Yesmil Anwar, 2018).

Menyukai membaca sejak SD

Rosyid suka membaca sejak kecil. Saat masih duduk di kelas VI SD ia sudah gemar membaca karya sastra klasik. Novel sastra pertama yang ia baca adalah Siti Nurbaya saat masih duduk di Kelas VI (1979). Ketika SMP kelas I (1980) ia sudah membaca karya klasik dunia terjemahan Indonesia, Romeo and Juliet karya William Shakespeare.

Baca Juga: Jumpa Pers Pertama Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu: Jaga Kemerdekaan Pers di Indonesia dari 'Penumpang Gelap'!

Di SMP kelas I pula ia sudah mencoba-coba menulis puisi dan cerita pendek berbahasa Indonesia yang dimuat di majalah dinding (mading) dan buletin sekolah. Menginjak Kelas I SMA (1982), puisinya berbahasa Sunda untuk pertama kali dimuat di Koran Sipatahunan, dan puisi berbahasa Indonesia pertama kali dimuat di Koran Santana (Jakarta) dan Pelita Minggu (Jakarta).

Dari sanalah muncul motivasi untuk terus menulis puisi dan cerpen, baik Bahasa Indonesia maupun Bahasa Sunda, dan mulai berani mengirimkannya ke berbagai koran serta majalah yang terbit di Jakarta dan Bandung, termasuk Pikiran Rakyat dan Mangle (Mangle Rumaja).

Adapun keterlibatanya dalam bidang teater, Rosyid awalnya tergabung dalam kelompok teater sejak kelas II SMP (1981). Teater pertama yang ia masuki adalah Teater Ge-Er di Gelanggang Generasi Muda (GGM) Bandung dengan instruktur Yesmil Anwar dan Erry Anwar. Dari Kak Yessy (panggilan Yesmil Anwar-Red) ia mendapat koreksian dan arahan dalam menulis puisi. "Karena waktu itu (sampai saat ini) beliau dikenal sebagai penyair yang mumpuni di bidangnya, selain ahli hukum dan kriminolog (ketika itu Yesmil masih mahasiswa Hukum Unpad)," tutur Rosyid kepada Kabar-Priangan.com/Surat Kabar Harian Kabar Priangan, Rabu 21 Februari 2024.

Baca Juga: Dari Workshop SPS: Strategi Pers Memaksimalkan Pendapatan Produk Digital, Media Harus Berinovasi pada 4 Pilar

Pada tahun 1986, barulah ia mendalami Kasundaan dengan menjadi anggota Kursus Ngarang Sundanologi pimpinan sastrawan Adang S, yang kemudian berkembang menjadi Caraka Sundanologi atas saran sastrawati Aam Amilia.

Selanjutnya tahun 1989, ia magang menjadi tenaga honorer tetap (THT) di PT Pikiran Rakyat (PR), dan tahun 1990 diangkat menjadi karyawan tetap PR. Sejak 1993, Rosyid dipindahkan ke Tabloid Sunda Galura (Grup Pikiran Rakyat), namun statusnya tetap sebagai karyawan PT Pikiran Rakyat.

Kiat Konsisten: Kecintaan dan Keihlasan

Tentu bagi banyak orang tak mudah menjaga ritme puluhan tahun tetap konsisten, sebut saja dari mulai ia menyukai dan membaca novel tahun 1979 hingga saat ini, berarti telah 45 tahun Rosyid berkecimpung dalam bidang kepenyairan dan penulisan.

Apa kiatnya hingga bisa konsisten di bidang-bidang tersebut, khususnya agar bisa dijadikan pelajaran oleh kalangan generasi muda di tengah deras teknologi sekarang? Menurut Rosyid, kunci dirinya tetap konsisten selama ini adalah kecintaan dan keikhlasan.

Baca Juga: SPS Berikan Penghargaan Kepada Gubernur Jabar. Ridwan Kamil: Indeks Kebebasan Pers di Jawa Barat Rangking 2

"Kita harus mengerjakan atau melakukan apa-apa yang kita senangi --mungkin juga yang sudah menjadi profesi atau pekerjaan atau aktivitas kita-- dengan penuh kecintaan, kesungguhan hati, dan yang terpenting adalah ikhlas dalam melakukan atau menjalaninya. Lakukan jangan setengah-setengah, dan pintar-pintarlah dalam memanage waktu," ucapnya.

Wartawan SKM Galura, Rosyid E Abby di halaman belakang Kantor Pikiran Rakyat, Kota Bandung, 24 Agustus 2023.*/Kabar-Priangan.com/Arief Farihan Kamil
Wartawan SKM Galura, Rosyid E Abby di halaman belakang Kantor Pikiran Rakyat, Kota Bandung, 24 Agustus 2023.*/Kabar-Priangan.com/Arief Farihan Kamil

Biodata, Aktivitas, dan Karya-karya Rosyid E Abby

Biodata

Tempat, tgl lahir: Bandung, 19 September 1965
Pekerjaan:
- Pemimpin Redaksi Surat Kabar Mingguan (SKM) Sunda Galura, Grup Pikiran Rakyat Bandung.
- Redaktur Sastra dan Budaya HU Pikiran Rakyat Bandung
- Dosen Fakultas Ilmu Seni dan Sastra (FISS) Universitas Pasundan, Bandung

Prestasi/Penghargaan

- Memperoleh ”Hadiah Sastra” Lembaga Basa & Sastra Sunda (LBSS) tahun 2004 dan 2006
untuk bidang penulisan puisi
- Memperoleh “Anugerah Budaya” Kabupaten Bandung (2011)
- Memperoleh Anugerah “Pangajen Satya Budaya” dari PWI Jawa Barat, dalam Hari Pers
Nasional (HPN) Tingkat Jawa Barat (2023)
- Memperoleh ”Penghargaan Manusastra” (Tokoh Kebahasaan dan Kesastraan) Kabupaten
Bandung (2023)

Aktivitas
- Pengurus/Pengamat Forum Film Bandung (FFB), (sejak 2006), kini sebagai Ketua Bid.
Pengamatan Film Indonesia - FFB.
- Juri Tetap Festival Film Wartawan Indonesia (FFWI), Jakarta (2021 – sekarang)
- Sekretaris Umum Serikat Penerbit Suratkabar (SPS) Cab. Jawa Barat (2015 – 2021)
- Penasihat Serikat Penerbit Suratkabar (SPS) Cab. Jawa Barat (2021 - sekarang)
- Koord. Bid. Sastra - Paguyuban Seniman dan Budayawan Kabupaten Bandung
(Pasebban), (2005 - sekarang)
- Ketua Bidang Teater – LS Simpay Pasundan, Paguyuban Pasundan (2012 - sekarang)
- Pembina/Instruktur/Sutradara Teater Senapati Bandung (2002 - sekarang)
- Wakil Ketua Caraka Sundanologi (2015 - sekarang)
- Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Barat (2016 – sekarang)
- Penasihat Teater Sunda Kiwari (sejak 2023)

Buku yang Terbit

Karya Tunggal
- “Di Bawah Matahari” (kump. sajak Indonesia, 1987)
- “Tembang Kasih tak Pernah Istirah” (kump. sajak Indonesia, 2004)
- ”Pengembaraan Sunyi” (kump. sajak Indonesia, 2007)
- ”Sajak-sajak Rosyid E. Abby” (kump. sajak Sunda, 2010)
- ”Kabayan Ngalanglang Jaman” (drama Sunda, 2010)
- ”Kasidah Cinta Sang Abid” (drama Sunda, 2010)
- ”Kasidah Cinta Jalma-Jalma nu Iman” (drama Sunda, 2011)
- ”Kasidah Cinta Sang Singa Allah” (drama Sunda, 2011)
- ”Simfoni Dunya Kelas Teri” (kump. Sajak Sunda, 2012)
- ”Kasidah Cinta Al-Kubra” (drama Sunda, 2022)

Karya Bersama (antologi)
- ”Saratus Sajak Sunda” (1992)
- ”Sajak Sunda Indonésia Emas” (1995)
- ”Campaka Mangkak” (sajak & cerpen Sunda, 2001)
- ”Galindeng Asih nu Taya Kendatna” (prosa Sunda, 2004)
- ”Surat keur Bandung” (sajak Sunda, 2006)
- ”Sajak Sunda” (ed. Ajip Rosidi, 2007)
- ”Mun Dunya Bisa Nyarita” (sajak Sunda, 2008)
- ”Sajak Sunda” (ed. Aan Merdeka Permana, 2009)
- ”Jurnalistik Sunda” (Catatan Perjalanan Wartawan Galura, ed. bersama Eddy D. Iskandar,
2009).
- “Sastra Sunda Pinilih” (sekumpulan puisi, carpon, esey yang pernah mendapat
penghargaan/Hadiah Sastra LBSS, 2009)
- ”Senandung Bandung Jilid 3” (sajak Indonesia, 2011)
- ”Puisi Film” (puisi Indonesia, 2012)
- ”Katumbiri” (puisi Sunda, 2013)
- ”Semesta Para Pengembara” (puisi Indonesia, ed., 2023)

Karya Drama, Dramatisasi Puisi, Longser, Drama Musikal, Drama Tari, Monolog, Oratorium, Skenario Film
- Hiji Pamflet di Tanah Sunda nu Merdeka (Dramatisasi Puisi)
- Roh (Longser)
- Aduh Ieung... (Longser)
- Simfoni Dunia Kelas Teri (Dramatisasi Puisi)
- Di Bawah Cakrawala Indonesia (Oratorium)
- Di Bawah Matahari Bandung (Oratorium)
- Mesin Waktu (Kabayan & Mesin Waktu) (Drama Longser-Lenong)
- Kabayan Ngalanglang Jaman (Drama Sunda)
- Kabayan di Negeri Romeo (Drama)
- Akhir Sebuah Kelalaian (Skenario Film Televisi)
- Tak Sekeruh Air Danau/Mentari di Riak Danau (Skenario Film Televisi)
- Bukit Amas (Skenario Film Televisi)
- Fajar Merekah di Bengkel Pesantren (Skenario Film Televisi)
- Kunyuk nu Lucu (Script Video Klip “Kunyuk nu Lucu” Penyanyi Imam Mudrika & Balakacombrang)
- Kembalikan Harum Citarum (Skenario Film Pendek)
- Citarum Harum Kurindu, Citarum Lama Kudamba (Skenario Film Pendek)
- Muhasabah (Skenario Film Pendek)
- Sebab Akibat (Skenario Film Pendek)
- Masih Mesin Waktu (Mesin Waktu Jilid 2) (Drama Sunda)
- Tapak Wangi Siliwangi (Oratorium)
- Tapak Wangi Silwangi (Drama Tari)
- Nyi Rambut Kasih (Drama Musikal)
- Kunanti di Gunung Parang (Drama Musikal)
- Prahara Dayeuh Luhur (Drama Musikal)
- Karma Sang Pendosa (Drama Musikal)
- Qorin (Skenario Film Panjang)
- Sang Kuring Sangkuriang (Monolog)
- Sang Ambu Dayang Sumbi (Monolog)
- Panggil Aku Uwi (Skenario Teater Film, dari Fragmen Kehidupan dan Perjuangan Raden Dewi Sartika – diperankan oleh artis Paramitha Rusady)
- Sartika, Sartika (Skenario Film Pendek)
- Dll

Karya Saduran/Terjemahan/Adaptasi (ke dalam Bahasa Sunda)

Untuk memperkaya khasanah sastra (drama) Sunda, Rosyid berupaya memperkenalkan karya sastra (drama) Indonesia dan dunia, dengan menerjemahkan, mengadaptasi, dan atau menyadurnya ke dalam bahasa Sunda. Karya-karya yang diterjemahkan, diadaptasi dan atau disadur ke dalam bahasa Sunda itu pada akhirnya menjadi salah satu naskah pilihan untuk
penyediaan naskah “Festival Drama Basa Sunda (FDBS)” Teater Sunda Kiwari sejak 1996 hingga
saat ini.

Karya-karya yang diterjemahkan, diadaptasi dan atau disadur ke dalam bahasa Sunda itu, adalah:
1. Ngalamar (Pinangan – A. Chekov) - 1996
2. Cinta Kaporotan (Orang Kasar - A. Chekov) - 1998
3. Aduh (Putu Wijaya) – 2000, bersama Herry Awie
4. Kalapeteng (Malam Jahanam – Motinggo Busye) - 2002
5. Katumbiri Nutug Leuwi (Pelangi – N. Riantiarno) - 2004
6. Garong Intelek (Nyonya dan Nyonya - Motinggo Busye) - 2006
7. Akal Si Apin (Akal Bulus Scapin – Molliere) - 2008
8. Meredong (Ke - Yudhistira ANM Massardhie) - 2010
9. Munapek/Careuh Maceuh (Tartuffe – Moliere) - 2011
10. Gandrung New York (New Yorker in Tondo - Marcelino Argana Jr.) - 2013
11. Bulan jeung Kurupuk (Bulan dan Kerupuk – Yusef Muldiyana S.) - 2014
12. Semah (Orang Asing – Rupert Brooke) – 2015
13. Prabu Lieur (King Lear – W. Shakespeare) - 2015
14. Manusa Jero Botol (Manusa dalam Botol – Yusef Muldiyana S.) - 2016
15. Ringkang Peuting (Selamat Jalan anak Kufur – Utuy T. Sontani) – 2018
16. Srangenge (Matahari di Sebuah Jalan Kecil – Arifin C. Noer) – 2018
17. Tambéla (Peti Mati – Yesmil Anwar) - 2018

Penulis & Sutradara Drama Episodial Reliji Sunda “Kasidah Cinta”

Untuk lebih memperkenalkan bahasa Sunda pada para remaja lewat pertunjukan drama, dan
juga untuk memperkenalkan para sahabat Nabi dan sejarah perkembangan Islam pada para
remaja, Rosyid menulis naskah drama episodial reliji Sunda “Kasidah Cinta” yang sekaligus
menyutradarainya untuk Teater Senapati Bandung.

Pentas drama reliji Sunda “Kasidah Cinta” ini digarap dengan memadukan seni drama,
nyanyian (seni musik), dan seni tari (gerak/koreo), dengan media dialognya menggunakan
bahasa Sunda. Dipentaskan tiap bulan Ramadhan sejak 2006 silam, drama “Kasidah Cinta” karya sutradara Rosyid E. Abby ini dipentaskan tiap tahun dengan berlainan tema (episodial), yakni:
- “Kasidah Cinta Jalma-jalma nu Iman” (2006)
- “Kasidah Cinta Sang Muadzin” (2007, 2019)
- “Kasidah Cinta Sang Singa Allah” (2008, 2017)
- “Kasidah Cinta Sang Sahabat” (2009)
- “Kasidah Cinta Sang Abid” (2010)
- “Kasidah Cinta di Palagan Karbala” (2011)
- “Kasidah Cinta Al-Kubra” (2012, 2018, 2023)
- “Kasidah Cinta Al-Faruq” (2014)
- “Kasidah Cinta Shahabiyah” (2016)
- “Kasidah Cinta Hamzah Asadullah” (2017).

Riwayat Penjurian
- Ketua Pengamat/Juri Film Indonesia untuk Festival Film Bandung (Sejak 2006 – sekarang)
- Juri Lomba Baca Puisi Tk Pelajar, Mahasiswa, dan Umum se-Jawa Barat, dalam rangka HUT
ke-25 Radio Antares, Garut (1991)
- Juri Lomba Debat Basa Sunda antar SMU se-Bandung Raya, dalam rangka Dies Natalis XXVII
LSS ITB (1998)
- Juri Lomba Debat Basa Sunda antar SMU se-Bandung Raya, dalam rangka Dies Natalis XXVIII
LSS ITB (1999)
- Juri Lomba Debat Bahasa Indonesia antar SMA se-Jawa Barat, diselenggarakan oleh Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Barat (2001)
- Juri Lomba Puisi antar Mahasiswa se-Jawa Barat, diselenggarakan oleh Jurusan Bahasa dan
Sastra Indonesia Uninus Bandung (2004)
- Juri Lomba Membacakan Buku kepada Anak dalam Mengembangkan Gemar Membaca di
Usia Dini, diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Bandung (an Walikota Bandung) (2007)
- Juri Festival Film Unpas, diselenggarakan oleh Jurusan Fotografi & Film, Fak. Ilmu Seni dan
Sastra Unpas Bandung (2010)
- Juri Lomba Baca Puisi “We Love Art”, diselenggarakan oleh Teater Tjerobong Pabrik dan STT
Tekstil Bandung (2010)
- Juri Lomba Sosiodrama antar SMA se-Kabupaten Bandung, diselenggarakan oleh Dinas
Pendidikan Kabupaten Bandung (2011)
- Juri Baca Puisi “Apresiasi Bahasa dan Sastra Sunda” antar SD, SMP, SMA/SMK se-Jawa
Barat, diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Jawa Barat (2010, 2011, 2012, 2013)
- Juri Baca Puisi “Apresiasi Bahasa dan Sastra Sunda” antar SD, SMP, SMA/SMK se-Kabupaten
Bandung, diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung (2011, 2012, 2013)
- Juri Lomba Kabaret, dalam kegiatan “Tenaticral” Sastra Inggris FISS Unpas Bandung (2010,
2011)
- Juri Lomba Menulis Artikel Pariwisata Jawa Barat, diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Barat (2012)
- Juri Festival Film Psikologi Tk. Nasional, diselenggarakan oleh Fak. Psikologi Unpad Bandung
(2012)
- Juri Lomba Baca Puisi antar Pelajar, Mahasiswa, dan Umum se-Jawa Barat, diselenggarakan
oleh Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) Jabar dan Panitia Pameran Buku Bandung (2012)
- Juri Lomba Film Pendek “Gemar Membaca”, diselenggarakan oleh Ikatan Penerbit
Indonesia (Ikapi) Jabar dan Panitia Pameran Buku Bandung (2013)
- Juri Lomba Baca Puisi dalam “Festival & Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Tingkat
SMA/SMK” se-Provinsi Jambi, diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Jambi (2013)
- Juri Lomba Film Pendek “Bandung” tk Nasional, diselenggarakan oleh Ikatan Penerbit
Indonesia (Ikapi) Jabar dan Panitia Pameran Buku Bandung (2014)
- Juri Lomba Cipta dan Baca Puisi antar SMP, SMA/SMK, dan Mahasiswa se-Bandung Raya,
diselenggarakan oleh Komunitas Seni Sastra Indonesia (KSSI) dan Program Studi Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Siliwangi Bandung, (2014, 2015)
- Juri Pasanggiri Monolog Sunda IV antar Pelajar se-Jawa Barat dan Banten, diselenggarakan
oleh PAMASS Unpad dan Prodi Sastra Sunda (2017)
- Juri Baca Puisi “79 Tahun Ajip Rosidi”, diselenggarakan oleh Penerbit Pustaka Jaya (2017)
- Juri Fiksi - Festival Film Pelajar Bandung (FFPB) (Juli 2018)
- Juri Festival Literasi Sekolah Jenjang SMK thn 2018 (Bidang Lomba Cerita Kearifan Vokasi
Nusantara), diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Jawa Barat, September (2018)
- Juri Lomba Baca Puisi Piala Rendra (LBPPR), Gebyar Bahasa dan Sastra Indonesia (GBSI) –
Babak Penyisihan, diselenggarakan oleh Hima Satrasia FPBS UPI Bandung (Oktober 2018)
- Juri Festival Gelar Puisi Sunda, diselenggarakan oleh Sariksa Budaya Pribumi (Sabumi) dan
Disdik Jabar (Oktober & November 2018).
- Juri Baca Puisi “Apresiasi Bahasa dan Sastra Sunda” antar SD, SMP, SMA/SMK se-Kota
Bandung, diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kota Bandung (2012, 2013, 2014, 2015, 2019).
- Juri Festival Longser Pelajar Se-Jawa Barat dan Banten diselenggarakan oleh Toneel
Bandung dan Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Bandung (2011, 2013, 2015, 2017, 2019,
2021, 2023)
- Juri Lomba Baca Puisi - “Riksa Budaya Sunda”, diselenggarakan oleh BEM Hima Pensatrada
Dept. Pendidikan Bahasa Daerah, FPBS UPI & Disdik Jabar (2012, 2016, 2017, 2018, 2019, 2023)
- Juri Lomba Film Sunda - “Riksa Budaya Sunda”, diselenggarakan oleh BEM Hima Pensatrada
Dept. Pendidikan Bahasa Daerah, FPBS UPI & Disdik Jabar (2012, 2016, 2017, 2018, 2019, 2021)
- Juri Baca Puisi “Pasanggiri Seni Sunda” antar SD, SMP, SMA se-Jawa Barat, diselenggarakan
oleh LISMA Unpas Bandung (2012, 2014, 2015, 2017, 2019, 2020, 2021)
- Juri Lomba Baca Puisi Virtual, Teater Bel (2021)
- Juri Pasanggiri Nulis Carita Pondok (carpon), diselenggarakan Wasunda (2021)
- Juri Pasanggiri Dongeng Sunda, diselenggarakan oleh Wasunda (2021)
- Juri Lomba Virtual Maca Puisi Piala Ajip Rosidi, diselenggarakan Yayasan Rancage dan
Singrancage, Mieling Poe Basa Indung (Feb. 2022)
- Juri Lomba Reels Challenge Video Kreatif HPN - PWI Jabar (2022)
- Juri Lomba Video Pendek - Komite Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Daerah (KPED)
Jabar (Des. 2022)
- Juri Festival Film Wartawan Indonesia (FFWI), Pusat Perfilman H. Usmar Ismail, Jakarta
(2021, 2022, 2023)
- Juri Lomba Fim Pendek FLS2N Jawa Barat, Kemendikbud, 2023
- Juri Festival Drama Basa Sunda (FDBS) Tingkat Pelajar Se-Jawa Barat, Teater Sunda Kiwari,
07 – 13 Agustus 2023
- Juri Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Jenjang SD Se-Kab. Sumedang, Dinas Pendidikan Kab.
Sumedang, 4 - 5 Oktober 2023.
- Juri “Pasanggiri Sisindiran” HUT ke-24 Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Sumedang,
Desember 2023.

Trainer/Narasumber/Pembicara
- Diskusi/workshop film di Universitas Pasundan (Unpas), Unisba, Dispora Kota Bandung,
Forum Film Jawa Barat (FFJB), Komunitas-komunitas Film Kota Bandung, dan di berbagai
even launching/screening film di Kota Bandung (2006 – sekarang)
- Cinema on BLA (Podcast BlaBLa Radio), 2021 – 2023.
- “Sastra Sunda dina Media”, Lembaga Basa & Sastra Sunda (LBSS) & PSBS Universitas
Padjadjaran (Unpad), 2019
- “Kamekaran Teater Sunda”, Tangara Pasundan, Bandung TV, 2020
- “Perjalanan Sandiwara Sunda”, Pojok NJP Ngubaran (Rosyid E. Abby bersama Wa Kabul),
2020
- “Hal Ihwal Peciptaan Kabaret”, FPBS Indonesia Universitas Islam Nusantara (Uninus)
Bandung, Feb. 2022
- Workshop Drama Sunda, Balai Bahasa Jawa Barat & Padepokan Bumi Ageung,
Tasikmalaya (Rosyid E. Abby/Bid. Penyutradaraan, bersama Hadi AKS/Naskah & Iman
Soleh/Keaktoran), Maret 2023
- Pelatihan Manajemen Seni dan Sanggar, Disbudpar Kota Bandung & DPP DPRD Jawa
Barat (Rosyid E. Abby bersama Rosikin Wk & Lena Guslina, 2023)
- 3 Dosa Besar Pendidikan dalam Tinjauan Budaya Sunda, Universitas Langlangbuana
(Unla) Bandung, Desember 2023.
- Ngobrol Film (Ngofi) “Melihat Kriteria, Artistik, dan Makna Pesan Film” bersama Rosyid
E. Abby, Fikom Uninus, 24 Januari 2024.***

 

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x