Korban Dukun Pengganda Uang Mbah Slamet Banjarnegara ada yang Asal Lampung, Camat Ceritakan Kronologinya

6 April 2023, 21:09 WIB
Suasana rumah korban dukun pengganda uang Mbah Slamet Banjarnegara, Suheri dan Riani asal Lampung.*/lampung.pikiran-rakyat.com /

KABAR PRIANGAN - Terungkapnya kematian para korban dukun pengganda uang di Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah mengungkap fakta bahwa dukun yang terkenal dengan nama Mbah Slamet (45) tersebut telah membunuh beberapa orang, diantaranya warga asal Provinsi Lampung.

Korban dukun pengganda uang Mbah Slamet asal Lampung tersebut merupakan pasangan suami istri (pasutri) yang bernama Suheri dan Riani. Hal tersebut dibenarkan oleh pejabat daerah setempat yang mengaku mengetahui hal tersebut dari berita teve dan YouTube. 

Camat Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, Enggo Pratama, menceritakan kronologi keberangkatan korban dari Mbah Slamet yang memiliki nama asli Tohari.

Baca Juga: Enam Kelompok Curanmor Diringkus Satreskrim Polres Tasikmalaya, 9 Pelaku dan 8 Unit Ranmor Turut Diamankan

Dilansir kabar-priangan.com dari lampung.pikiran-rakyat.com pada 6 April 2023, Camat Enggo menceritakan kronologi kepergian Suheri dan Istrinya pada Rabu, 5 April 2023. Ia mengatakan bahwa pasutri tersebut pergi sekitar tanggal 25 Juli 2021.

Mereka berangkat dari Pesawaran dengan alasan kerja bangunan di Tulung Agung menggunakan mobil mini bus jenis Daihatsu Xenia dan membawa uang sekitar Rp15 juta. "Korban ini berpamitan kepada keluarga untuk berangkat kerja bangunan di Tulung Agung, membawa uang Rp15 juta dan satu unit mobil Daihatsu Xenia,” kata Camat Enggo.

Tetapi pasutri tersebut hilang kontak dengan keluarga yang ada di Pesawaran sekitar 8 September 2021 silam. Kini keluarga korban sedang menyiapkan keberangkatan ke Banjarnegara untuk kepentingan autopsi, untuk memastikan identitas korban. Sebab jenazah para korban sudah tak bisa dikenali secara kasat mata. Jasad-jasad tersebut sudah berbentuk tengkorak.

Baca Juga: Wajib Tahu! Cara dan Syarat Penukaran Uang Baru untuk Angpau Lebaran di Kas Keliling BI

“Korban kan kondisinya sudah menjadi tengkorak, sehingga pengidentifikasian harus autopsi menggunakan anak para korban, kemungkinan besok mereka berangkat dengan difasilitasi oleh Polres Pesawaran,” kata Enggo.

Di sisi lain, pihak keluarga menginginkan jasad korban dapat dimakamkan secara layak di tempat tinggal mereka, Lampung, setelah proses autopsi selesai. "Kalau sudah autopsi, pihak keluarga juga langsung mengurus pemulangan jenazah para korban. Karena keluarga meminta para korban dimakamkan di Lampung,” ujar Enggo.

Setelah teridentifikasi pasutri korban dukun pengganda uang Mbah Slamet di Banjarnegara tersebut asal Lampung diketahui berjumlah empat orang. Keempat korban tersebut merupakan dua pasutri dari Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.

Baca Juga: Kapolres Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat Pengabdian Personil Polres Sumedang

Dua diantaranya berasal dari Desa Simbaretno, Desa Tanjung Rejo, yaitu Irsyad dan Wahyu Triningsih atau Tri, dan Suheri serta Riani yang merupakan warga Kecamatan Negeri Katon.***

 

Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler