Aksi Dukun Pengganda Uang di Garut, Sebabkan Dua Orang Tewas Satu Kritis

- 24 Desember 2021, 20:41 WIB
Dukun pengganda uang ditangkap Polres Garut setelah membunuh dua orang pasiennya
Dukun pengganda uang ditangkap Polres Garut setelah membunuh dua orang pasiennya /kabar-priangan.com/Aep Hendi/

KABAR PRIANGAN - Kepolisian Resor (Polres) Garut mengamankan YS (51) alias Abah, dukun yang mengaku bisa menggandakan uang dengan cara menarik uang ghaib.

Aksi dukun itu telah menyebabkan 2 orang tewas serta 1 orang kritis. Polisi menjerat tersangka YS dengan pasal 340 KUHP karena tersangka dituding telah melakukan pembunuhan berencana.

Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono didampingi Kasat Reskrim AKP Dede Sopandi, menyebutkan penangkapan terhadap YS dilakukan menyusul peristiwa tragis yang menimpa 2 warga Kecamatan Tarogong Kidul yang tewas setelah memakan daging domba dalam ritual yang dipimpin oleh YS. 

Baca Juga: Jenderal Dudung Abdurachman Gantikan Jenderal Andika Perkasa Jadi Komisaris Utama Pindad

Ritual dilakukan dengan modus untuk menarik uang ghaib atau praktek penggandaan uang yang dilakukan di sebuah penginapan yang berlokasi di pinggir Pantai Santolo, Kecamatan Cikelet.

"YS ini kami tangkap setelah ritual yang dilakukannya menewaskan 2 orang warga dan 1 warga lainnya kritis. Kami terapkan pasal pembunuhan berencana terhadap tersangka YS," ujar Wirdhanto saat menggelar ekspos di Mapolres Garut, Jumat 24 Desember 2021.

Dikatakannya, berdasarkan hasil penyelidikan, diketahui tersangka YS memang sudah merencanakan untuk membunuh ke 3 korban yang tak lain merupakan "pasien"-nya. 

Baca Juga: Miftachul Akhyar Ditetapkan Sebagai Rais Aam PBNU Periode 2021-2026

Hal ini dilandasi rasa dendam YS terhadap ketiga korban yang sebelumnya pernah memarahi anak tersangka dan mengatakan YS dukun palsu.

Hal itu menurut Wirdhanto, terjadi pada saat ketiga korban mendatangi rumah YS yang merupakan warga Kota Banjar dengan tujuan menagih janji YS terkait penggandaan uang milik para korban. Saat itu, kebetulan YS sedang tak ada di rumah dan yang ada hanya anak YS yang kemudian menjadi sasaran kemarahan ketiga korban.

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x