KABAR PRIANGAN - Mei menjadi bulan yang cukup banyak terdapat peringatan hari-hari penting di dalamnya dari mulai hari besar keagamaan hingga lingkungan hidup.
Satu di antaranya ialah Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia atau International Day for Biological Diversity, yang diperingati setiap tanggal 22 Mei.
Adanya peringatan Hari Keanekaragaman Hayati, tentu mendorong masyarakat seluruh dunia untuk memberikan atensi positif dalam peringatannya.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Bekasi yang Instagramable dan Bagus untuk Foto, Cocok Dikunjungi saat Liburan!
Salah satunya dengan ikut memperhatikan dan menjaga keanekaragaman hayati di sekitarnya. Terlebih, Indonesia menjadi salah satu negara dengan keanekaragaman hayati yang cukup banyak.
Oleh karenanya, berikut ini disajikan hal penting yang perlu diketahui terkait peringatan Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia.
Sejarah Hari Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman hayati adalah segala keanekaragaman makhluk hidup dari segala sumber di bumi, baik itu terkait jenis, variasi dan lain sebagainya.
Singkatnya dapat diartikan sebagai jalinan hidup di planet bumi, yang tentunya sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan makhluk hidup itu sendiri baik pada masa sekarang dan masa yang akan datang.
Peringatan Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia atau kerap disebut Kehati, telah ditetapkan sejak lama oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yakni tepatnya pada tahun 1993.
Awalnya peringatan hari keanekaragaman hayati sedunia ini diperingati setiap tanggal 29 Desember. Latar belakang penetapan tersebut ialah berdasarkan konferensi PBB mengenai Pembangunan dan Lingkungan yang dilaksanakan di Brazil.
Baca Juga: Pelakor, Bucin, Alay dan Maljum Masuk ke Kosa Kata Gaul di KBBI, Ini 27 Daftar Lengkapnya
Namun, ketetapan pelaksanaan Hari Kehati tersebut berubah setelah tujuh tahun pelaksanaan, tepatnya pada tahun 2000. Sejak saat itu, Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia diperingati setiap tanggal 22 Mei.
Keputusan itu ditetapkan sekaligus memperingati adopsi konvensi pada tanggal 22 Mei 1992 di Naerobi, Kenya.
Tujuan peringatan Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia ialah untuk menggalakan isu-isu seputar keanekaragaman hayati.
Pengaruhnya bagi masyarakat ialah diharapkan melalui peringatan ini, masyarakat dapat terdorong untuk lebih menyadari pentingnya menjaga anugerah keanekaragaman hayati, demi kelangsungan hidup manusia di bumi.
Tema Peringatan Hari Keanekaragaman Hayati 2023
Dikutip oleh Kabarpriangan.com dari laman UN Environment Programme, tema peringatan Hari Keanekaragaman Hayati tahun 2023 ialah "From Agreement to Action: Build Back Biodiversity," yang artinya "Dari Persetujuan ke Tindakan: Bangun Kembali Keanekaragaman Hayati."
Baca Juga: Kisah Pelaku UMKM Kuningan. Hampir Gulung Tikar, Diversifikasi Usaha Membuatnya Bertahan
Dengan mengingat tujuan mulia diperingatinya Hari Keanekaragaman Hayati, maka untuk mewujudkan tujuan tersebut, setiap manusia dapat melakukan hal sederhana yang tentu dapat berdampak besar apabila banyak orang yang melakukan.
Di antara upaya sederhana yang dapat dilakukan setiap individu untuk menjaga dan melestarikan keanekaragaman hayati, ialah dengan penghijauan, menjaga kelestarian hutan.
Serta membantu menjaga flora dan fauna langka dengan tidak melakukan perbuatan perburuan liar.
Demikian hal-hal seputar peringatan Hari Keanekaragaman Hayati yang diperingati setiap tanggal 22 Mei.
Semoga bermanfaat.***