Gubernur NTB, Zulkieflimansyah ikut menanggapi peluncuran EIE di daerahnya.
“Kami senang sekali data penting ini tersedia bagi publik sehingga kita bisa memantau emisi gas rumah kaca di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB),” ucap Zulkieflimansyah.
“Transparansi adalah hal yang penting dan input ini akan sangat berguna untuk tujuan perencanaan dan untuk menjadikan NTB provinsi yang terdepan dalam mendorong aksi pengurangan emisi karbon,” lanjutnya.
Google mengatakan bahwa kota dapat menjadi pusat aksi iklim, serta memimpin dunia dalam mendukung pemulihan dan ketahanan ekonomi.
Ketika mengakses EIE, publik bisa mendapatkan informasi terkait emisi dari sarana transportasi.
Baca Juga: SMPN 1 Cimalaka Juara Pertama LCC Digital Hari Jadi ke 444 Sumedang
Informasi ini berdasarkan data agregat riwayat lokasi yang anonim, emisi GRK yang dihasilkan sarana transportasi yang dibuat perkiraannya dari jarak tempuh dan konsumsi bahan bakar untuk setiap sarana transportasi di dalam kota.
Ryan Rahardjo, Kepala Hubungan Publik Asia Tenggara dan Frontier Asia Selatan, dari Google merasa antusias atas peluncuran EIE di NTB ini.
“Kami sangat antusias melihat Nusa Tenggara Barat menjadi lokasi peluncuran EIE pertama di Asia Tenggara,” ungkap Ryan.