Network
KABAR PRIANGAN - KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) akhirnya menetapkan delapan tersangka dalam kasus dugaan suap yang dilakukan Bupati Bogor, Ade Yasin terhadap empat pegawai BadanPemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Jawa Barat.
Ke delapan tersangka dalam kasus dugaansuap yang dilakukan oleh Bupati Bogor, Ade Yasin terhadap empat Pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu empat orang sebagai pemberi suap dan empat orang sebagai penerima suap.
Empat orang yang dinyatakan sebagai tersangka pemberi suap terhadap pegawai BPK Jawa Barat adalah dari pihak Pemkab Bogor, termasuk Ade Yasin dan empat orang tersangka penerima suap adalah dari pihak BPK Jawa Barat.
Baca Juga: Bupati Bogor, Ade Yasin Terkena OTT KPK, Simak Harta Kekayaannya
Selain menetapkan delapan tersangka, KPK pun menyita barang bukti berupa uang senilai Rp1.024.000.000 yang terdiri dari Rp570 juta berupa uang tunai dan Rp454 juta tersimpan di rekening bank.
Ketua KPK, Firli Bahuri menjelaskan, empat orang tersangka pemberi suap adalah AY sebagai Bupati Bogor, MA, Sekdis PUPR Kab. Bogor, IA Kasubid Kas Daerah BPKAD Kab. Bogor, dan RT, PPK pada dinas PUPR Kabupaten Bogor.
Sementara empat orang tersangka penerima suap adalah ATM, Kasub Auditorat Jabar III/Pengendali teknis, AM, Ketua Tim Audit Interim Kabupaten Bogor, HNRK, pemeriksa dan GGTR pemeriksa.
Baca Juga: Arus Mudik di Tol Palikanci Tersendat akibat Bus Terperosok di KM 210 dan Bus Pecah Ban di KM 194
Firli Bahuri menjelaskan, tangkap tangan yang dilakukan oleh KPK ini berawal dari laporan masyarakat terkait dengan dugaan adanya pemberian uang dari Bupati Bogor melalui orang kepercayaannya kepada anggota tim audit BPK perwakilan Jawa Barat.
