Setelah Mentawai dan Papua, Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Pacitan Jawa Timur

- 11 September 2022, 13:43 WIB
Pusat gempa yang terjadi pada hari ini di Pacitan Jawa Timur memiliki magnitudo update 5,4
Pusat gempa yang terjadi pada hari ini di Pacitan Jawa Timur memiliki magnitudo update 5,4 /BMKG/

KABAR PRIANGAN-Hari ini, Minggu 11 September 2022 wilayah di Indonesia diguncang gempa dengan magnitudo diatas M5.
Dua gempa di Kepulauan Mentawai dirasakan 2 kali dengan magnitudo terbesar berdasarkan data BMKG pada pukul 06.10 wib diupdate menjadi magnitudo 6,2.
Kemudian pada pukul 06.47 wib terjadi gempa di Portmoresby Papua dwngan magnitudo 7,5.

Baca Juga: Forum Kerukunan Umat Beragama Sumedang Siap Tangani Bencana
Pukul 11.16 wib wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa, Pacitan, Jawa Timur diguncang gempa tektonik.
Gempa  yang dirasakan di Pacitan Jawa Timur (Jawa Timur) dengan magnitudo 5,6 berdasarkan hasil analisis BMKG memiliki parameter update dengan magnitudo M5,4 dan tidak berpotensi tsunami.
Episenter gempa yang dirasakan di Pacitan Jatim terletak pada koordinat 11,01° LS -110,77° BT.
Atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 259 km arah Selatan Kota Pacitan, Jawa Timur pada kedalaman 10 km.

Baca Juga: BPN Sumedang Bentuk Puldatan untuk Partisipasi Pengukuran Bidang Tanah
Plt Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan resminya mengatakan gempabumi yang terjadi di Pacitan Jatim ini merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas outer rise.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser turun (oblique normal)," ungkap Daryono.
Daryono juga mengatakan bahwa berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempabumi ini tidak menimbulkan dampak guncangan.

Baca Juga: Setelah Bocorkan Data Pribadi Menteri Kominfo, Bjorka Tanggapi Permintaan Warganet Ungkap Pembunuh Munir
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut," ucap Daryono.
Berdasarkan hasil monitoring BMKG hingga pukul 11.56 wib, belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).***

Editor: Helma Apriyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x