Pagi ini 2 Gempa Terjadi Hampir Bersamaan, dengan M 5,6 di Laut Banda  Disusul M 6,2 di Meulaboh

- 24 September 2022, 05:40 WIB
Pusat gempa yang dirasakan di Meulaboh Aceh hingga skala IV MMI dengan magnitudo 6,2 hanya selisih 1 menit dengan gmepa sebelumnya di Laut Banda dengan magnitudo 5,6.
Pusat gempa yang dirasakan di Meulaboh Aceh hingga skala IV MMI dengan magnitudo 6,2 hanya selisih 1 menit dengan gmepa sebelumnya di Laut Banda dengan magnitudo 5,6. /BMKG/

KABAR PRIANGAN-Dua gempa terjadi hampir bersamaan pada pagi hari ini Sabtu 24 September 2022 di wilayah Indonesia.
Berdasarkan data BMKG gempa pertama terjadi pada pukul 03.51 wib di Laut Banda Maluku yang memiliki parameter update magnitudo 5,6.
Pusat gempa berada di laut, 167 km arah selatan Kota Namrole Maluku dengan kedalaman 10 km.

Baca Juga: Profil Sudrajad Dimyati, Hakim Agung MA Tersangka Kasus Suap, Pernah Ikut 'Fit and Proper Test' di DPR
Hingga pukul 04.25 wib telah terjadi 2 kali gempabumi susulan.
Gempa di Laut Banda ini dirasakan dalam skala II-III MMI di daerah Binongko, Wakatobi. Sedangkan di daerah Tomia, Wakatobi dan daerah Leksula, Buru Selatan dirasakan dalam skala III MMI.
Gempa berikutnya terjadi pada pukul 03.52 wib di wilayah pantai selatan Meulaboh Aceh yang memiliki parameter update magnitudo 6,2.

Baca Juga: Waspada Bencana di Hilir, Kecepatan Banjir dari Hulu Sungai Citanduy di Tasikmalaya Sampai Banjar Sekira 1 Jam
Pusat gempa di kali ini berada di laut, 44 km arah selatan Kota Meulaboh Aceh pada kedalaman 53 km.
Gempa dirasakan dalam skala IV MMI di Meulaboh, Aceh Selatan, dan Nagan Raya. Di daerah Aceh Besar, Banda Aceh, Takengon, Bener Meriah, dan Simeulue dirasakan dengan skala intensitas III MMI.
Sedangkan di daerah Pidie, Idi, Bireun, Langsa dan Aceh Tamiang dengan skala intensitas II MMI.
Hasil monitoring BMKG hingga pukul 04.38 wib belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).

Baca Juga: SiCantik DBD Inovasi Puskesmas Indihiang Kota Tasikmalaya, Kemandirian Warga dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk
Plt Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan bahwa gempa di Meulaboh merupakan gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke Lempeng Eurasia.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," ungkap Daryono.
Sedangkan untuk gempa di Laut Banda, diakibatkan adanya aktivitas sesar aktif dan memiliki mekanisme pergerakan feser (strike-slip).

Baca Juga: Kick Off Liga 3 Seri 1 Jawa Barat 2022, Persitas Buta Kekuatan Lawan. Basuki: Main Malam, Fisik Harus Kuat
Kedua gempa yang terjadi pada pagi ini di Laut Banda dan Meulaboh Aceh tidak berpotensi tsunami.***

Editor: Helma Apriyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah