Dari sumber pustaka, manfaat dari rumput vetiver antara lain bagian daunnya dapat bermanfaat menyerap karbon, pakan ternak, mengusir hama, bahan atap rumah, dan bahan dasar kertas. Pada bagian akarnya bermanfaat mencegah longsor dan banjir, memperbaiki kualitas air, melindungi infrastruktur, menyerap racun, dan menyuburkan tanah.
Sedangkan manfaat akar vetiver hasil budidaya terutama sebagai bahan pembuatan minyak atsiri, dalam perdagangan internasional dikenal dengan nama Java Vetiver Oil. Indonesia termasuk negara penghasil minyak atsiri terbesar di dunia.
Akar wangi diperbanyak dengan tunas anakan. Untuk diambil minyaknya, akar tanaman ini akan dipanen pada umur 12 bulan dengan cara dibongkar perakarannya.
Bila tidak dilakukan pemanenan, akar wangi ini akan tetap tumbuh bertahun-tahun dengan akar yang panjang dan kuat mengikat tanah sekitarnya.
Di Indonesia sendiri, akar wangi juga sering dimanfaatkan sebagai kerajinan tangan seperti dibuat tas, dompet, topi, hiasan, dan lain-lain. Akar wangi yang didiamkan tidak diambil minyaknya pada umur 10 dan 25 bulan akarnya dapat mencapai panjang masing-masing 4 dan 5 meter.
Bahkan di Thailand dapat mencapai 7 meter pada umur 34 bulan. Semakin panjang akarnya maka kandungan minyak atisirinya cenderung menurun.
Penanaman untuk budidaya, vetiver atau akar wangi banyak dikembangkan di daerah dengan tanah berpasir dan lempung seperti di Garut, sehingga memudahkan dalam pemanenan akar.
Penanaman akar wangi untuk fungsi konservasi dilakukan dengan menanam secara rapat dengan jarak 10-15 cm pada lereng atau tebing.