Kejadian bermula saat Brigjen Mallaby berpatroli di sekitar jembatan merah Surabaya untuk memantau perkembangan gencatan senjata.
Baca Juga: Indonesia Pastikan Kesiapan Sebagai Tuan Rumah Konferensi Tingkat Tinggi G20
Ternyata di sana masih ditemukan beberapa bentrokan antara tentara India milik Inggris dengan pejuang Indonesia.
Brigjen Mallaby segera melakukan tindakan pencegahan agar pertempuran tidak berlanjut dan menanyakan kepada tentara India penyebab terjadinya bentrokan.
Tentara India yang berjumlah kurang lebih 20 orang melakukan penyerangan secara sporadis kepada milisi Indonesia saat bersinggungan di sekitar jembatan merah.
Baca Juga: Arahan Kakorlantas Untuk Tugas Pamwal Rolakir Pada Pelaksanaan Presidensi KTT G20 di Bali
Hal itu terjadi karena, tentara India belum mengetahui adanya gencatan senjata karena alat komunikasi radio mereka terjadi kerusakan.
Setelah bentrokan mereda, sekitar 30 menit sejak Jenderal Mallaby datang di lokasi bentrokan, Mayjen TKR HR. Mohammad Mangoendiprodjo menemui Mallaby untuk berkoordinasi atas perkembangan gencatan senjata.
Tentara India melakukan penyanderaan terhadap Pimpinan TKR Divisi Jawa Timur dan memicu pejuang-pejuang Indonesia kembali menyerang.