“Gempa Laut Maluku Mag 7,1 ini dipicu oleh adanya deformasi batuan dalam Lempeng Laut Maluku (intraslab) dengan mekanisme geser (strike slip),” jelas Daryono.
Gempa ini dirasakan dalam skala IV MMI di Melonguane, dan dirasakan dalam skala III-IV MMI di Kepulauan Sangihe, Kepulauan Sitaro, dan Talaud.
Baca Juga: Warga Sukasari Sumedang Temukan Jasad Bayi Perempuan di Saluran Air
Sementara itu daerah Minahasa, Manado, Minahasa Utara, Bitung, Ternate, Sofifi, Halmahera Timur, Minahasa Tenggara, Minahasa Selatan, Bolaang Mongondow Timur, Bolaan Mongondow Selatan, Tomohon, Bolaang Mongondow, Halmahera Barat, Halmahera Utara dirasakan dalam skala III MMI.
Sedangakan di Kota Gorontalo dirasakan dalam skala II MMI.
Belum ada informasi dampak kerusakan dari gempa M7,1 tersebut saat tulisan ini dibuat.***