Wagub Jabar Batal Diundang Dalam Acara Harlah Satu Abad NU, Ini Jawaban Uu Ruzhanul Ulum

- 2 Februari 2023, 16:35 WIB
Wagub Jabar batal diundang dalam acara harlah satu abad NU. Ini tanggapan Uu Ruzhanul Ulum
Wagub Jabar batal diundang dalam acara harlah satu abad NU. Ini tanggapan Uu Ruzhanul Ulum /dokumen pribadi/

KABAR PRIANGAN - Menanggapi pemberitaan ditolak kehadirannya di acara Hari Lahir (Harlah) Satu Abad Nadhlatul Ulama (NU), Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum akhirnya angkat bicara.

Panglima Santri ini mengatakan bahwa benar telah diundang ke acara Harlah Satu Abad NU oleh PCNU Kabupaten Purwakarta melalui surat undangan dengan nomor 01/Pan-Harlah/A.I/D/XII/2022 tanggal 20 Desember 2022.

Uu, sapaan akrab Uu Ruzhanul mengungkapkan, ia melalui sekretaris pribadi (sekpri)-nya mengkonfirmasi siap hadir di acara yang digelar di Alun-alun Purwakarta pada tanggal 31 Januari 2022 lalu tersebut. Namun pihak panitia membatalkan undangannya.

Baca Juga: Uu Ruzhanul Ulum Usulkan PPP Usung Ridwan Kamil Jadi Capres. Ternyata Ini Alasannya

"Saya sudah siap datang, karena salah satu tupoksi kami (selaku pimpinan daerah) adalah tentang kemasyarakatan. Makanya saat diundang oleh NU Kabupaten Purwakarta, saya siap hadir," ujar Uu di Kota Bandung, Kamis 2 Februari 2023.

"Tetapi pada waktunya acara, ada konfirmasi ulang dari sekpri saya tentang acara tersebut, katanya panitia membatalkan undangan," kata dia.

Uu mengatakan, dirinya tak masukkan hati atas kejadian tersebut. Ia tetap berasumsi positif atas pembatalan undangan tersebut.

Baca Juga: Progres Pengadaan Lahan Tol Cisumdawu Capai 98 Persen, Kontruksi Jalan Tol Hampir Selesai

Menurutnya, boleh jadi panitia penyelenggara acara mempertimbangkan kepentingan lain yang dapat terganggu dengan kehadirannya sebagai pimpinan daerah.

"Kalau saya sih , sebagai politisi, ya sah-sah saja. Mungkin ada kepentingan lain, misalnya kepentingan politik yang terganggu dengan kedatangan saya ke Purwakarta,” kata Uu.

Hal itu menurutnya hal yang wajar. “Karena yang namanya politik kan butuh penafsiran. Tapi penafsiran saya, mudah-mudahan positif saja," paparnya.

Baca Juga: Gagal Ginjal Kronis, Kenali Salah Satu Penyakit Silent Killer Sang Pembunuh Senyap

Dia juga menyikapi kejadian tersebut sebagai hikmah. "Ini semua mungkin ada hikmahnya, baik buat saya maupun buat semuanya. Hal seperti ini sudah biasa terjadi selama saya jadi politisi. Batal naik mimbar untuk pidato saja pernah. Saya tidak masukkan hati," imbuhnya.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x