Jalur Alternatif Cileungsi-Jonggol yang Selalu Disarati Pemudik Tiap Tahunnya, Bisa Pangkas Waktu Tempuh

- 15 Maret 2023, 12:05 WIB
Jalan alternatif Cileungsi - Jonggol, yang menghubungkan dengan Ciranjang-Cianjur dan Bandung.
Jalan alternatif Cileungsi - Jonggol, yang menghubungkan dengan Ciranjang-Cianjur dan Bandung. /Kabar-Priangan.com/Adinda Galih Ariatna/

KABAR PRIANGAN - Ritual mudik merupakan tradisi turun temurun dari nenek moyang kita terdahulu, yang mulai dilakukan petani jawa sejak sebelum zaman kerajaan Majapahit.

Kegiatan mudik jaman dahulu dilakukan para perantau pulang ke kampung halaman mereka untuk membersihkan makam para leluhurnya.

Mudik adalah salah satu bagian yang tidak pernah bisa terpisahkan dari euphoria lebaran, masyarakat rela berdesakan, panas panasan dan macet macetan asalkan dapat berkumpul dengan keluarga, perjalanan panjang rela ditempuh asalkan bisa mudik.

Baca Juga: Daya Tarik Tempat Wisata di Solo dan Sekitarnya. Wahana Edukasi Hingga Rekreasi Lengkap Ada di Sana

Akses dan kondisi jalan adalah salah satu bagian terpenting dari mudik, jika memilih jalur alternatif, maka kamu harus mengetahui kondisi jalan yang akan dilewati.

Adalah jalan raya Cileungsi-Jonggol, jalur alternatif ini diklaim memangkas waktu tempuh tercepat, dari Cileungsi ke Cariu lalu melewati Ciranjang-Cianjur barulah sampai di Kabupaten Bandung.

Dahulu sebelum Tol Cipularang dibangun, akses jalan ini begitu ramai dan terkenal kini setelah ada pun tidak menyurutkan animo masyarakat untuk melalui jalur ini, terlebih untuk pemudik yang mengendarai sepeda motor.

Baca Juga: Sarung Bordir Siap Ramaikan Fashion Ramadahan 1444 Hijriah

Namun tetaplah waspada dalam berkendara, karena di jalur ini ada beberapa jalan rusak seperti yang terlihat di perempatan Gandoang Kecamatan Cileungsi-Bogor Jawa Barat.

Kerusakan yang hampir memakan seluruh badan jalan membuat kendaraan roda dua dan empat harus ekstra hati hati, terlebih jika musim hujan.

Begitupun beberapa jalan bergelombang ditemukan di perbatasan Jonggol-Cariu, serta banyaknya truk kontainer dan truk-truk besar pun harus kita waspadai.

Baca Juga: Oknum Guru SMKN di Padaherang Pangandaran Pukul Murid, Kepsek: Saya Kaget, Selama Ini Guru Itu Baik dan Sopan

Di perbatasan Cariu dan Cikalong pemudik harus lebih waspada karena jalur itu tengah ramai pembangunan tanah kavling, hal ini menyebabkan daerah tersebut menjadi penuh debu jika kemarau atau licin dan kondisi jalanan yang rusak jika hujan tiba.

Kemacetan sekarang akan lebih sulit di prediksi, pilihan lewat jalur tol atau alternatif pun sudah bukan tentang menghindari macet, mungkin hanya meminimalisir.

Jalur alternatif ini diperkirakan akan tetap ramai pemudik karena jalur ini dianggap paling dekat namun tetap hati hati dalam berkendara.***

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x