Dalam rapat tersebut, terdapat tiga tokoh yang menyampaikan pidato mengenai usulan pembentukan dasar negara. Ketiga tokoh tersebut ialah Mohammad Yamin, Soepomo, dan Soekarno.
Baca Juga: Cabut Izin Operasional 5 Perguruan Tinggi Swasta di Jabar, Bagaimana Nasib Mahasiswa?
Ketiganya menyampaikan pidato secara berturut-turut di hari yang berbeda. Soekarno menyampaikan pidato tepat pada tanggal 1 Juni 1945 dengan dinamai Pancasila atau lima sila, yang kemudian kelima sila tersebut disempurnakan melalui berbagai sidang sehingga menjadi pancasila yang kita ketahui saat ini.
Merujuk pada peristiwa tersebutlah, Hari Lahir Pancasila kemudian ditetapkan untuk diperingati setiap tanggal 1 Juni. Hal itu sebagaimana tertuang dalam Keppres Nomor 24 Tahun 2016.
Hari Kesaktian Pancasila
Jika Hari Lahir Pancasila merujuk atau berlandaskan pada peristiwa sidang BPUPKI dalam merumuskan dasar negara, maka Hari Kesaktian Pancasila merujuk pada peristiwa sejarah Gerakan 30 September PKI atau dikenal dengan G30S PKI yang terjadi pada tanggal 30 September 1965.
Baca Juga: Ironis, Sejak Tahun 2022 Anak Bupati Garut Tercatat Penerima Bantuan PKH
Hari tersebut merupakan hari terjadinya pemberontakan yang dilakukan untuk mengubah dasar negara Pancasila. Akan tetapi, upaya tersebut gagal karena perjuangan yang dilakukan para pahlawan dan rakyat sehingga dasar negara Pancasila tetap bertahan.