Network
KABAR PRIANGAN - Menjelang libur panjang idulfitri 1445 Hijriah, prediksi arus mudik mengalami kenaikan dari lebaran tahun 2023 yaitu jumlahnya bertambah sekitar 69,8 juta orang. Sehingga kurang lebih pergerakan masyarakat masa lebaran 2024 mencapai 193,6 juta orang.
Moda Transformasi yang digunakan dalam pergerakan masyarakat menjelang lebaran, yaitu moda transportasi kereta api mencapai 39,3 juta orang, moda transportasi bus mencapai 37,5 juta orang, moda transportasi mobil pribadi mencapai 35,4 juta orang, moda transportasi sepeda motor mencapai 31,1 juta. Sementara itu, moda transportasi lainnya (pesawat dan kapal) mencapai jumlah 50,3 juta orang.
Dilansir dari surat kabar harian Anatara pada Senin, 17 Maret 2024 bahwa pergerakan masyarakat pada masa lebaran daerah asal terbanyak, yaitu Jawa Timur mencapai 31,3 juta orang, Jabodetabek mencapai 28,4 juta orang dan Jawa Tengah mencapai 26,1 juta orang.
Sementara itu daerah tujuan terbanyak meliputi: Jawa Tengah mencapai jumlah terbanyak 61,6 juta orang, Jawa Timur mencapai 37,6 juta orang dan Jawa Barat mencapai 32,1 juta orang. Diperkirakan puncak arus mudik pada tanggal 8 April 2024, untuk arus balik diperkirakan memuncak pada tanggal 14 April 2024.
Menurut Budi karya Sumadi Mentri Perhuhungan mengungkapkan bahwa kondisi tersebut perlu dikendalikan dengan melakukan antisipasi, kementerian perhubungan akan menyiapkan langkah-langkah persiapan.
"Melihat gambaran kondisi tersebut, kami melakukan langkah persiapan, baik secara operasional maupun kebijakan dalam pengendalian, pengaturan transportasi dan penanganan secara komprehensif," ungkap Budi Karya Sumadi Menteri Perhubungan.
Baca Juga: Mudik Asyik Bersama PLN Kuota 6.500 Tiket Ditutup Besok, Buruan Daftar!
Berikut langkah-langkah yang dilakukan oleh Kementrian Perhubungan, untuk langkah antisipasi pergerakan masyarakat menjelang libur lebaran 2024 mendatang.
