Network
KABAR PRIANGAN - Tradisi tahunan mobilitas massa secara besar-besaran dari ibu kota dan kota-kota besar ke berbagai penjuru daerah Tanah Air secara bersamaan, menimbulkan kesibukan lalu lintas luar biasa. Tak hanya transportasi darat, namun juga laut dan udara.
Situasi lalu lintas di darat yang stuck dan macet pun kerap tak terhindarkan. Terlebih saat ini jumlah kendaraan roda dua dan roda empat semakin bertambah banyak, seiring bertambahnya jumlah penduduk Indonesia.
Karena itu cara untuk menghindari macet di perjalanan harus betul-betul diterapkan, salah satunya dengan menghindari perjalanan mudik secara bersamaan tersebut. Walau tak semua orang bisa melakukannya lantaran banyak yang waktunya masih terikat kepentingan, termasuk misalnya masalah tugas pekerjaan atau keperluan lainnya.
Tanggal puncak arus mudik dan balik
Pemerintan Provinsi Jawa Barat bersama instansi terkait pun telah melakukan pemetaan kapan tanggal-tanggal yang diperkirakan akan menjadi puncak arus mudik dan arus balik Idul Fitri 1445 H. Menurut Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin, kepadatan kendaraan di jalan tol dan kawasan utara serta selatan Jabar saat arus mudik diperkirakan terjadi Sabtu 6 April 2024. Sedangkan puncak arus balik pada Senin 15 April 2024.
Baca Juga: Kisah Melati PSK di Pangandaran, Cukupi Keluarga dari Melayani Hidung Belang, Berurai Air Mata
Adapun titik-titik kepadatan tetap seperti tahun sebelumnya yakni di jalan tol dan kawasan jalur utara Pulau Jawa mulai Karawang-Cikampek hingga Brebes Jawa Tengah. Sedangkan di kawasan jalur utama selatan mulai dari Nagreg-Malangbong-Tasikmalaya.
Kepadatan di jalur utara dan selatan
Kepadatan kendaraan pada arus mudik Idul Fitri 1445 H dipastikan terjadi di kawasan utara dan selatan Jabar. Apalagi berdasarkan survei data nasional, pada tahun ini sekitar 193 juta orang yang melaksanakan perjalanan mudik.
Baca Juga: Geopark Lembah Cisaar Jadi Bukti Kekayaan Khazanah Budaya di Sumedang
