Kartini diizinkan oleh ayahnya untuk belajar sampai tingkat sekolah dasar, yang pada masa itu tidak umum bagi perempuan. Namun, tradisi dan norma masyarakat pada saat itu mengharuskannya menikah pada usia yang masih sangat muda, yaitu pada usia 12 tahun.
Meskipun demikian, Kartini terus berusaha memperjuangkan hak-hak perempuan dan pendidikan. Dia mengembangkan pemikirannya melalui surat-surat yang ditulisnya kepada sahabat-sahabatnya, yang kemudian dikenal sebagai "Habis Gelap Terbitlah Terang".
Kartini juga membuka sekolah untuk anak perempuan dari kalangan bangsawan di Jepara dengan harapan dapat memberikan pendidikan yang lebih baik bagi perempuan. Upaya-upaya Kartini dalam memperjuangkan emansipasi perempuan dan hak-hak mereka membuka jalan bagi gerakan feminis di Indonesia.
Penghormatan terhadap jasa RA Kartini
Setelah Kartini meninggal pada usia yang masih sangat muda yaitu 25 tahun, tulisan-tulisannya diterbitkan dan menjadi inspirasi bagi banyak orang. Pada tahun 1964, pemerintah Indonesia secara resmi menetapkan tanggal 21 April sebagai Hari Kartini, sebagai penghormatan terhadap jasanya dalam perjuangan emansipasi perempuan.
Demikianlah artikel seputar lirik lagu dan sejarah RA Kartini, semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kamu yang akan merayakan Hari Kartini. (Ayu Nadillah)***