KABAR PRIANGAN - Sempat kecewa karena tidak ikut berpartispasi pada ajang Porda Jabar 2018, Pengurus Cabor Panahan Kota Tasikmalaya kini dihinggapi optimistis tinggi dalam menatap Porda 2022 mendatang.
Semangat sekitar sepuluh atlet yang jadi kerangka tim panahan yang disiapkan terlihat sangat tinggi.
Kemudian kehadiran pemanah penuh talenta pada diri Heru M. Qudrotuloh, Deni, Uluan hingga Uluan yang dipersiapkan untuk berlaga pada nomor cumpound beregu putra sangat menjanjikan untuk bisa melewati babak kualifikasi.
Baca Juga: Uluwatu Bali Akan Hadir di Pangandaran
Berdasarkan hasil simulasi latihan yang digeber hampir setiap hari (kecuali Senin-red), total skor yang mereka bukukan sudah standar nasional alias bisa bersaing dengan pemanah yang sudah langganan masuk semifinal di setiap kejuaraan.
"Maka kali ini kami penuh optimisme untuk bisa merasakan atmosfer Porda. Mereka penuh semangat dan bisa melepas 300 anak panah setiap kali latihan dengan akumulasi skor yang cukup meyakinkan," kata Ketua Pengcab Persani Kota Tasikmalaya Hasan Basri saat memantau latihan di komplek Dadaha, baru-baru lalu.
Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT
Namun sebelum menjajal Porda, Heru dkk harus melewati Babak Kualifikasi yang akan digelar di Kabupaten Kuningan, Juli mendatang.
Untuk itu, pihaknya terus mempersiapkan diri semaksimal mungkin mulai teknik hingga penguatan mental para atletnya.
Latihan ektra mutlak harus mereka lakukan karena jam terbang setiap atlet minim.
Hal itu terjadi karena sejumlah agenda kejuaraan batal dilaksanakan karena pandemi Covid-19. Meski demikian, Hasan yakin Porda 2022 akan jadi dijadikan momentum untuk menunjukan bahwa talenta atlet panahan dari Kota Tasikmalaya bisa unjuk prestasi.
Baca Juga: Pertamina dan Pemkab Ciamis Gelar Operasi Pasar Elpiji 3 Kg di Kecamatan Baregbeg
Adapun kendala berupa perlengkapan sedang dijajagi oleh pengurus agar dapat segera memiliki penunjang peralatan yang lebih baik.
"Kita pun sebelum BK berencana berlatih ke Kuningan yang ditunjuk jadi venue BK. Untuk venue Pordanya sendiri akan digelar di Cirebon," kata dia.
Persiapan BK kata Hasan menjadi perhatian utama dengan harapan para atlet yang akan turun di beregu atau individual bisa lolos.
"Saat ini target kami lolos BK. Dengan lolos BK, maka peluang mencuri medali sama-sama terbuka. Sebab adakalanya, yang bagus di BK gagal saat berlaga di Porda. Begitupun yang skor nya kurang baik di BK, banyak yang mendapat medali. Hal itu rata-rata dipengaruhi mental dan venue," kata dia.***