KABAR PRIANGAN - Sebanyak 447 pesilat Perisai Diri (PD) mengikuti Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) Periode 70 Tahun 2024 selama dua hari, Sabtu-Minggu, 10-11 Februari 2024. Kegiatan yang digelar Keluarga Silat Nasional (Kelatnas) PD Cabang Kota Tasikmalaya tersebut berlangsung di SMKN 3 Tasikmalaya, Jalan Tamansari Km. 06, Kelurahan Mulyasari, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya.
Para peserta yang mengenakan seragam khas PD putih-putih berasal dari 31 ranting PD atau sekolah di Kota Tasikmalaya dari tingkat SD, SLTP, dan SLTA. Mereka berangkat dari sekolah masing-masing berombongan menggunakan angkutan umum.
UKT digelar dengan mengikuti standar PD Nasional. Untuk bisa mengikuti kegiatan ini, sebelumnya para peserta harus mendapatkan surat izin orangtua, mengisi formulir pendaftaran dan persyaratan lainnya.
Rangkaian kegiatan UKT
Menurut Ketua Cabang PD Kota Tasikmalaya Gun Gun Anantaguna, SKM, kegiatan UKT seperti ini digelar setiap enam bulan sekali untuk seluruh tingkatan dari mulai dasar I atau sabuk putih. Selain untuk menjalankan program kerja Kelatnas PD Cabang Kota Tasikmalaya, juga dalam rangka evaluasi hasil latihan selama ini.
"Ini sebetulnya agak telat mestinya digelar bulan kemarin, tapi saat itu terkendala karena setelah menggelar kejuaraan ada kegiatan seleksi atlet sehingga UKT baru dilaksanakan bulan ini," kata Gun Gun kepada Kabar-Priangan.com/Surat Kabar Harian "Kabar Priangan" di lokasi kegiatan, Minggu, 11 Februari 2024.
Baca Juga: Cek Kesiapan Pemilu 2024, Kapolda Jabar Kunjungi PPK di Singaparna
Rangkaian kegiatan berlangsung padat. Setelah upacara pembukaan yang dibuka oleh Pembina Kesiswaan SMKN 3 Tasikmalaya pada Sabtu 10 Februari 2024 sore, kegiatan dilanjutkan dengan ujian teori. Selama menjadi peserta UKT, saat berada di sekolah para siswa berada di sejumlah ruangan kelas yang dikarantina dan dijaga oleh panitia.
Malam harinya peserta mengikuti Jurit Malam yakni kegiatan khas PD berupa perjalanan malam untuk mengukur tes fisik serta mental. Dalam kegiatan yang dimulai pukul 20.00 hingga pukul 00.00, para peserta yang awalnya per regu masing-masing regu 20 orang, berjalan sepanjang 3 Km melewati kebun, perkampungan penduduk, dan pemakaman. Di perjalanan mereka dipecah per orang untuk mengikuti game, kuis, dan materi pertanyaan sekaligus pembinaan dari panitia.
"Setiap perjalanan hampir 10 meter ada kakak-kakak mereka, tapi dalam bentuk yang berbeda-beda misalnya hantu, kuntilanak, atau menyemprotkan parfum. Hal itu selain untuk menguatkan fisik juga tes mental anak-anak," ujar Gun Gun.
Baca Juga: Dinginkan Suasana Jelang Pemungutan Suara FUI di Kabupaten Tasikmalaya Gelar Pengajian
Gun Gun menambahkan, melalui kegiatan tersebut pihaknya ingin mengenal karakter dasar anak-anak. "Apakah ada anggota yang secara mental harus ditingkatkan lagi, kelemahan dari anak-anak bisa dilihat misalnya ada takut atau apa. Peserta tidur pukul 00.30 dan bangun saat waktu Salat Subuh. Setelah itu pemanasan, senam, olahraga," ujar Gun Gun.
Seluruh peserta lulus
Disampaikannya, dalam UKT periode ini 100 persen peserta lulus atau berhasil naik tingkat. Menurutnya, sangat jarang dalam UKT ada peserta yang tak lulus. "Pernah ada dalam UKT peserta yang tidak lulus. Alhamdulillah untuk saat ini tak ada yang tak naik tingkat, misalnya dari sabuk putih semuanya naik ke sabuk hitam," ujar Gun Gun, warga Perumahan Bumi Endah Residence, Kelurahan Parakannyasag, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya.
Baca Juga: Filosofi Imlek dan Kue Keranjang di Tahun Politik Jadi Momentum Penguatan Kebersamaan
Selesai kegiatan digelar penyerahan hadiah untuk tiga peserta terbaik berdasar nilai tertinggi. Sebelumnya tes terhadap mereka dilakukan sendiri-sendiri atau melalui tahap proses one by one.
Sementara itu Ketua Panitia Pelaksana UKT ke-70 PD Cabang Kota Tasikmalaya 2024 Muhammad Zapar Sidik mengatakan bersyukur acara dapat berjalan lancar dan sukes. "Alhamdulillah UKT berjalan lancar, tak terlalu serius juga, ada momen game dan bercandanya. Semuanya kami jalani bersama, susah dan senang," ujarnya.
Zapar berharap ada hikmah dari UKT saat ini untuk kegiatan selanjutnya sehingga lebih menarik dan inovatif. "Menjadi lebih baik untuk semuanya dalam hal kegiatan, jadwal, materi atau ada tambahan kegiatan baru," ujar Zapar, siswa Kelas XI SMKN 3 Tasikmalaya yang selama ini melatih di SMPN 11 Tasikmalaya dan MTsN 3 Kota Tasikmalaya.***