Salah satu peserta Hamdan Uje mengaku, terpacu untuk menjelajahi jalur Gunung Ciak. Menurutnya jalur tersebut sangat indah sekaligus mengundang adrenalin.
Opening di trek ini disuguhi oleh pudunan mantap. Di kiri kanan ditumbuhi pepohonan kopi khas Karaha bodas.
Baca Juga: Berada di Zona Merah, Objek Wisata Gunung Papandayan Garut Ditutup Sementara
Dipertengahan trek mulai banyak jurang-jurang sangat curan yang tak terduga.
"Tidak sedikit goweser yang mendorong sepedanya. Dikarenakan tidak yakin kalo dipakai, bisa jadi jatuh," katanya.
Ditengah trek ada mushola atau tajug untuk salat. Warung kopi dan bala-bala hangat, selalu siap sedia mengisi perut yang mulai meminta isi karena energi sudah terkuras. Ditambah posisi hawa pegunungan yang sejuk.
"Membuat istirahat menjadi lebih syahdu dibarengi suara khas hewan pegunungan. Masyarakat sekitar gunung juga sangat ramah dan juga sangat senang menyambut para goweser yang datang kesini," ungkap Uje sambil merogoh cankir kopinya.
Untuk masuk di trek ini, lanjut Uje, dikenakan biaya Rp5 ribu rupiah.
Dana tersebut untuk biaya perbaikan trek. Dimana trek itu semakin viral di medsos zaman now. Finishnya ada saung gek brong untuk kembali istrahat para goweser.