Tiga Orang Atlet Parabadminton Kabupaten Tasikmalaya Segera Bertolak ke Paralimpic Games 2020 Tokyo

- 6 Agustus 2021, 20:25 WIB
Tiga atlet parabadminton Kab.Tasik dari kanan Ukun, Deva, dan Hery saat pemusatan latihan di Solo.*
Tiga atlet parabadminton Kab.Tasik dari kanan Ukun, Deva, dan Hery saat pemusatan latihan di Solo.* /Istimewa untuk kabar-priangan.com/

KABAR PRIANGAN - Tiga duta olahraga asal Kabupaten Tasikmalaya yang bakal berlaga di ajang Paralimpic Games 2020 Tokyo menegaskan tekadnya untuk memberikan hasil terbaik pada ajang itu.

Mereka bertiga pun tengah dalam semangat tinggi, terutama dalam upaya memotivasi masyarakat disabilitas agar tak putus asa dengan takdir yang dialaminya.

Ke tiga atlet asal National Paralimpic Comite Indonesia (NPCI) Kabupaten Tasikmalaya yang akan bertanding di cabor parabadminton itu masing-masing Ukun Rukaendi (tunggal putra dengan klasifikasi XL-3), Hary Susanto (tunggal dan ganda campuran) Serta Deva Anrimusti (tinggal putra klarifikasi SU-5).

Baca Juga: Ema Rohima, Wartawan Kabar Priangan Pekerja Keras Tutup Usia

Ukun, salah seorang atlet mengaku bersyukur karena bisa lolos dan menjadi bagian dari kontingen Indonesia di Paralimpic Games. Karena perjuangan dan kerja keras untuk bisa lolos cukup berat serta seleksi ketat. Lebih dari itu klasifikasi XL-3, dimana lolos hanya atlet yang masuk peringkat enam besar dunia.

"Jadi untuk mendapatkan tiket paralimpic games ini tentunya memerlukan perjuangan dan pengorbanan sangat ekstra keras, baik dari segi disiplin latihan dan tentunya harus memenangkan setiap event yang diikuti agar rangking tetap berada di atas. Alhamdulillah, kita bertiga lolos, " kata Ukun yang dihubungi tengah melakukan pemusatan latihan di Solo, Jumat, 6 Agustus 2021.

Mereka juga meminta dorongan, doa dari masyarakat Indonesia, terutama Kab. Tasikmalaya agar mereka bertiga bisa membawa pulang medali serta memberi kebangaan bagi masyarakat.

Baca Juga: Tiga Atlet Bulutangkis NPCI Kabupaten Tasikmalaya Optimistis Dapat Bersaing di Paralimpic Games 2020 Tokyo

"Even ini juga jadi momentum tepat dalam upaya meningkatkan harkat dan martabat kaum disabilitas, serta memotivasi teman-teman disabilitas untuk bisa bangkit dan membuktikan diri bahwa keterbatasan fisik bukan suatu halangan untuk berprestasi, " ujar Ukun.

Pihaknya juga mengetuk hati para pengambil kebijakan agar memposisikan disabilitas mendapat perhatian sama alias jangan dibeda-bedakan seperti saat ini. Apalagi, keberadaan disabilitas sudah diatur oleh Undang-undang. Kemudian di bidang olahraga sudah diatur melalui Perda Pengelolaan Keolahragaan.

"Jadi tidak ada alasan untuk mebeda-bedakan perhatian. Apalagi untuk penyandang disabilitas yang punya hobi olahraga kini sudah ada wadahnya , " Ujar dia menegaskan.

Baca Juga: Sembilan Orang Jadi Tersangka Sunat Bansos Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2018

Ia bersama tim parabadminton lain akan berangkat menuju Jepang pada 18 Agustus. Sebelum berlaga, seluruh atlet parabadminton akan kembali melakukan pemusatan latihan di provinsi Machida sebelum memulai petualangannya mulai 1-5 September .

"NPCI memiliki hubungan kerja sama dengan NPCI-nya Provinsi Machida. Jadi kita diberi fasilitas dan kesempatan untuk melakukan pemusatan latihan di Machida," kata Ukun.

Disinggung mengenai peta persaingan, Ukun memandang jika di cabor parrabadminton relatif sama.

"Saya kira saat ini merata ya, jadi semua kontingen memiliki kans yang sama. Diantara kami juga Rata-rata sudah mengenal kualitas masing-masing sebab sering bertemu di berbagai ajang. dorongan doa dari masyarakat yang kami harapkan agar ferporma kami saat berdiri bisa on api," kata dia.***

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x