Tim Kelurahan Kota Wetan Gagal Melaju ke Babak 18 Besar Liga Desa Garut. Setelah Dikalahkan Haurpanggung 0-1

- 25 Mei 2022, 07:45 WIB
Kesebelasan Kelurahan Kota Wetan bertanding melawan Desa Haurpanggung dalam lanjutan penyisihan LIga Desa 2 di Zona 1 yang digelar di Lapang Makorem, Selasa 24 Mei 2022. Dalam pertandingan itu, Kelurahan Kota Wetan gagal melaju ke babak 18 besar.*
Kesebelasan Kelurahan Kota Wetan bertanding melawan Desa Haurpanggung dalam lanjutan penyisihan LIga Desa 2 di Zona 1 yang digelar di Lapang Makorem, Selasa 24 Mei 2022. Dalam pertandingan itu, Kelurahan Kota Wetan gagal melaju ke babak 18 besar.* /kabar-priangan.com/Dindin Herdiana/

KABAR PRIANGAN - Kesebelasan Kelurahan Kota Wetan, Kec. Garut Kota gagal melaju ke babak 18 besar Liga Desa Garut 2 Tahun 2022.

Kesebelasan Kelurahan Kota Wetan gagal melaju ke Babak 18 Besar Liga Desa 2 Garut setelah pada pertandingan penyisihan lanjutan, mereka dikalahkan oleh kesebelasan Desa Haurpanggung 0-1.

Sementara dalam pertandingan Liga Desa lainnya, kesebelasan kesebelasan Ds. Jayaraga dan Kesebelasan Kel. Sukamentri berhasil memenangi pertandingan sehingga ke dua kesebelasan itu tinggal melakoni satu kali lagi pertandingan untuk bisa lolos ke babak 18 besar.

Baca Juga: Musim Haji Tahun Depan, Lansia di Atas Usia 65 Tahun Akan Diprioritaskan

Dalam pertandingan yang digelar di Lapangan Makorem, Selasa, 24 Mei 2022, kesebelasan Kelurahan Kota Wetan yang diasuh oleh Galih Mawariz tersebut tampil dominan dan menguasai jalannya pertandingan.

Bahkan kesebelasan yang diperkuat oleh mantan pemain Persigar ini beberapa kali mempunyai peluang. Namun sayang, peluang emas itu tak membuahkan gol. Hingga berakhir babak pertama, skor masih 0-0.

Di babak kedua, Galih Mawariz kembali mengintruksikan anak asuhnya untuk terus menekan dan berusaha menciptakan gol.

Baca Juga: Bangunan Ruang Kelas SMPN 3 Cikelet Garut Ambruk Disaat Waktu Belajar

Namun karena terlalu konsentrasi menyerang, mereka kemudian lupa akan pertahanan sendiri.

Kesebelasan Desa Haurpanggung berhasil memanfaatkan lengahnya pertahanan Kelurahan Kota Wetan melalui serangan balik.

Gol pun tercipta, sehingga membuat kesebelasan Kelurahan Kota Wetan tertinggal 0-1.

Baca Juga: Polres Ciamis Periksa 11 Saksi untuk Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus Maut di Tanjakan Pari, Panumbangan

Hal ini membuat para pemain asuhan Galih Mawariz terus berusaha membalas kekalahan. Namun dewi fortuna belum berpihak kepada mereka.

Hingga babak kedua berakhir, skor masih bertahan 0-1 untuk kemenangan kesebelasan Desa Haurpanggung.

"Kami sudah berusaha main secara maksimal, permainan anak anak bagus tapi belum beruntung saja. Beberapa peluang gagal menghasilkan gol,” kata Galih seusai pertandingan.

Baca Juga: Bripka Iwan Meninggal Mendadak Akibat Serangan Jantung. Lebam di Wajah dan Leher Akibat Hipoksia  

Sebagaimana diberitakan, pertandingan lanjutan Liga Desa 2 Garut khusus Zona 1 dipindahkan ke lapang Makorem 062 Tarumanagara, Jl. Bratayudha, Garut Kota.

Setelah sebelumnya, di lapang Tanjung, Kec. Tarogong Kaler terjadi keributan, perkelahian masal antar suporter.

Pantauan "KP", suasana dan kondisi di lapang Makorem terlihat lebih aman, nyaman, dan tertib. Meski banyak suporter, tetapi masih bisa terkendali.

Baca Juga: Kasus Pengendara Moge Tabrak Anak Kembar di Pangandaran Mulai Disidangkan. Terancam Hukuman 6 Tahun Penjara

Hanya saja, dalam pertandingan perdana pindahan tersebut sempat tertunda selama 2 jam lebih.

“Ya betul pertandingan sempat tertunda. Tadinya kan dijadwal kita bertanding ke dua sekitar pukul 09 atau 10. Tapi pertandingan pertama baru dimulai pukul 10.00 lebih," ujar Galih, usai pertandingan.

Ketua Panpel yang juga Direktur Media Officer PSSI Askab Kabupaten Garut, Wahyu Somantri menjelaskan, tertundanya pertandingan semata mata karena teknis persiapan panitia saja.

Baca Juga: Kejari Ciamis Tangkap Koruptor Sedang Bercocok Tanam di Cijeungjing. Pelaku Masuk dalam DPO Kejari Aceh

Ia menuturkan, semula pertandingan digelar di Lapang Tanjung, namun kemudian pindah ke Lapang Makorem.

"Persiapan kan harus matang, penunjang sarana harus dilengkapi, seperti meja, kursi, sound dan lain lain . Jadi telat 2 jam dan baru bisa dimulai pukul 10-an," ujar Wahyudin.

Terpisah, Ketua Bidang Pertandingan Zona 1, Asep Habibi mengatakan, dalam pertandingan, Selasa kemarin, selain kesebelasan Kel. Kota Wetan, Tim Desa Sirnajati dan Desa Jati juga gagal ke 18 besar.

Baca Juga: Jumlah Kuota Haji Kota Tasikmalaya 2022 Hanya 303 Orang.  Calhaj Diatas 65 Tahun, Kemungkinan Berangkat 2023

"Sedangkan kesebelasan Desa Jayaraga dan Tim dari Kel. Sukamentri berpeluang lolos ke babak 18 besar karena dalam pertandingan terakhir keduanya menang," ujar Asep.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x