Satu lagi, yaitu Perses Sumedang harus menelan kekalahan tuan rumah Persika 1951 karawang dengan skor 1-3 di Stadion Singaperbangsa Karawang.
Manajer Persitas, DR. H. Basuki Rahmat mengatakan, kendati kalah 0-2, namun dirinya merasa bangga karena Laskar Galunggung mampu meladeni permainan Persipasi yang memang jauh lebih diunggulkan.
“Secara kelas, Persipasi jauh lebih diunggulkan. Apalagi mereka main di kandang sendiri dengan dukungan ribuan penonton,” kata Basuki.
Namun ternyata, kata dia, anak-anak asuhan Coach Nurdin mampu meladeni permainan Persipasi Bekasi.
Baca Juga: Penyidikan Kejari Sumedang Dalam Kasus Korupsi yang Libatkan Pejabat UPTR Harus Diluruskan
“Sayang, mental anak-anak langsung drop atas keputusan wasit yang kontroversial, yang tiba-tiba memutuskan tangkapan Kiper Kartiwa di mulut gawang dianggap telah lewat garis gawang,” kata Basuki.
Akibat keputusan kontroversial tersebut, kata dia, anak-anak asuhannya yang berjuluk Laskar Galunggung “Kena Mental”, sehingga permainan menjadi drop.
“Ya biasa kan, sepak bola kita. Wasit akan lebih berpihak kepada tuan rumah,” kata Basuki.