Walhasil honor para atlet, termasuk untuk pembinaan selama persiapan tidak mereka ambil. "Istilahnya honor-honor dari dana APBD yang mencapai sekitar Rp 500 juta selama persiapan dan pembinaan ditabung untuk menutupi keperluan pemberangkatan," ujar Cepi.
Itu pun tidak menutupi kebutuhan, sehingga untuk menambal kebutuhan, terpaksa mereka pakai jurus "dana talang tulung".
"Alhamdulilah akhirnya bisa berangkat termasuk ada suplemen berarti dari pak walikota yang saat itu beberapa hari lagi akan habis masa jabatannya," ujar Cepi.
Menghadap ke wali kota terpaksa dilakukan karena semangat atlet untuk berjuang mengibarkan bendera Kota Tasikmalaya tengah menggebu. "Sayang dan kasihan kan kepada atlet yang sudah berlatih kalau tak jadi tanding mah," kata Cepi.
Untuk itu, ke depan perhatian dari pemkot bisa lebih adil dalam mengapresiasi dan mendukung perkembangan olahraga di Kota Tasikmalaya, terutama NPCI yang telah memberi bukti berupa prestasi. "Masuk 10 besar sudah luar biasa saya kira bila merujuk dana pembinaan yang mencapai 500 juta per tahun. Coba kalau pembinaan ada perhatian lebih besar," ujar Cepi.*