Menerka Perilaku Monyet Ekor Panjang, Wisata Keramat Solear di Kota Seribu Industri

9 Februari 2023, 11:45 WIB
Atraksi monyet ekor panjang di Keramat Solear. /Pikiran Rakyat/

KABAR PRIANGAN - Wisata Keramat Solear adalah salah satu wisata alam dan religi yang berada di kota seribu industri, julukan untuk Kota Tangerang. Terletak di Dusun Solear, Cisoka, Tangerang, Banten. Berada dekat dengan aliran sungai Cidurian, dan berjarak 16 km dari Kota Tigaraksa.

Wisata Keramat Solear merupakan kawasan hutan lindung yang memiliki luar area 4,5 hektar. Area depan adalah lahan parkir. Terdapat beberapa lapak warung dan penjual cendramata. Bagian dalam adalah hutan dengan berbagai jenis pepohonan. Semakin kedalam usia pohon-pohon tersebut semakin tua dan semakin tinggi. Udara pun terasa semakin sejuk.

Wisata Keramat Solear selalu menjadi tempat yang ramai dikunjungi ketika libur Hari Lebaran. Kawasan tersebut menjadi destinasi ziarah karena terdapat makam keramat tokoh penyebar agama Islam di daerah tersebut, yakni Syekh Mas Masaad.

Baca Juga: 10 Link Twibbon Gratis untuk Memperingati Peristiwa Isra Mi'raj 1444 H

Makam Syekh Mas Masaad berada di bawah pohon kedoya yang sangat besar. Dipagari setinggi satu meter dengan besi anti karat, dan batu nisannya ditutupi kain putih. Para peziarah datang untuk mendoakan tokoh legendaris tersebut. Berharap mendapat keberkahan.

Konon Syekh Mas Masaad adalah panglima Kesultanan Banten sekitar tahun 1552. Saat itu Syekh Mas Masaad ditugasi untuk menyebarkan agama Islam. Namun wilayah tersebut dikuasai oleh Pangeran Jaya Perkasa atau Mas Laeng dari kerajaan pajajaran.

Syekh Mas Masaad pun harus menghadapi Mas Laeng untuk menjalankan tugasnya. Mereka pun adu kekuatan. Syekh Mas Masaad kemudian dibantu oleh Ki Seteng bertarung melawan Mas Laeng yang berakhir seimbang dan damai. Kemudian ketiganya sepakat membangun tigaraksa yang berarti tiga orang yang memelihara perdamaian.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Garut yang Lagi Hits 2023, Cocok Dikunjungi Saat Liburan Bersama Keluarga

Menarikanya kawasan hutan lindung tersebut dihuni oleh ratusan monyet ekor panjang (macaca Fascicularis). Menurut mitos yang beredar, monyet tersebut merupakan jelmaan dari murid Syekh Mas Masaad yang ingin menjaga makamnya.

Monyet-monyet tersebut menjadi ikon kawasan Keramat Solear. Sebab menjadi daya tarik wisatawan. Beredar kabar bahwa hewan primata tersebut dapat menggambarkan prilaku yang baru saja dilakukan oleh wisatawan.

Dilansir dari Kabar Banten, salah seorang kuncen Keramat Solear, Durahman (74) mencontohkan jika monyet melakukan gerakan kawin depan pengunjung, diduga orang tersebut telah melakukan hubungan suami istri sebelum mendatangi tempat tesebut.

Baca Juga: Ketua Kadin Garut Sesalkan Aksi Amuk Massa Terhadap Lima Pedagang Jaket Garut di Sumsel

Perilaku monyet tersebut menjadi atraksi yang disukai. Pengunjung dapat menerka-nerka apa yang sedang dilakukan oleh monyet tersebut, dan ditujukan kepada siapa. Pengunjung pun dapat memberi makan hewan tersebut dengan membeli kacang tanah yang dijajakan di sekitar kawasan.

Selain berziarah, dan berinteraksi dengan monyet, kawasan ini cocok untuk refreshing dan beristirahat sejenak dari hiruk pikuk aktivitas di kota Seribu Industri. Udaranya yang sejuk, suasananya yang asri, dan pemandangan hutan hijau membuat tubuh menjadi rileks.

Keramat Solear buka setiap hari. Untuk memasuki kawasan tersebut tidak dikenakan retribusi. Hanya saja terdapat kotak kencleng yang berada di sekitar Makam Syekh Mas Masaad, yang dapat diisi oleh pengunjung.***

Editor: Helma Apriyanti

Tags

Terkini

Terpopuler