Dorong Pemulihan Ekonomi Lewat Wisata dan Budaya

- 22 Februari 2021, 09:32 WIB
Para pengisi acara mengabadikan kehadirannya.
Para pengisi acara mengabadikan kehadirannya. /Kabar-Priangan.com/Irman S/

Tebing-tebing bukit itu pun menjadi area pesawahan dengan konsep terasering yang sering terlihat di Ubud Bali.

Keberadaan Curug Cihandeleum juga kata Asep akan melengkapi destinasi ketika pengunjung tergerak menjejakan kakinya ke kawasan Kiarajangkung.

Baca Juga: Pertamina dan Pemkab Ciamis Gelar Operasi Pasar Elpiji 3 Kg di Kecamatan Baregbeg

Kemudian, aset lain berupa para pelaku seni budaya juga ke depan diharapkan bisaaling menunjang dalam upaya menjadikan kawasan itu jadi desa wisata.

Pengunjung pun bisa berinteraksi dengan para perajin maupun pencari gula aren. Selan padi, aktivitas warga banyak didominasi sebagai perajin gula aren.

Diwarisi perkebunan aren yang mencapai lebih dari 20 hektar, sekitar 50 orang warga berprofesi sebagai perajin gula aren.

Baca Juga: HPSN ke-6, Karang Taruna Bina Karya dan Pemdes Bersihkan Sungai Gede

Pemerintah desa pun sudah mendorog perajin untuk melakukan diversifikasi alias pengembangan usaha dari bahan baku aren.

Selain dibuat gula aren biasa, ia berharap ke depan bisa dikembangkan untuk membuat gula semut atau gula cair yang punya ceruk pasar ekspor.

"Nah mimpi kami beragam sajian itu, akan dikolaborasikan dengan menghadirkan pentas seni yang banyak ditekuni oleh warga. Makanya, kehadiran Tasakur yang membawa pesan untuk ngamumule budaya dan seni sunda sangat kami apresiasi. Tak menutup kemungkinan ke depan di Area Curug digelar pentas seni budaya tahunan yang berpotensi menyedot wisatawan," kata Asep.

Halaman:

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah