Lebih Lanjut Yusuf memaparkan bahwa pembangunan Bucheon Village ini merupakan salah satu atau bagian dari proyek pembangunan wahana Malaya Park.
Seperti sedang membangun anjungan negara-negara Asia dan Eropa. Bucheon Village itu salah satunya.
Malaya Park yang saat ini pengerjaannya terus dikebut, merupakan anjungan yang terdiri dari Nagoya Hill (Jepang), The Delhi (India), Jeju Park (Korea) dan Volendam (Belanda).
Baca Juga: Goa Ciperengut di Masawah Pangandaran Berpotensi Jadi Wisata Edukasi
"Kalau Malaya Park secara keseluruhan, ditargetkan beroperasi pada libur Lebaran mendatang. Semua wahana ini akan memberikan suguhan luar biasa bagi pengunjung, bakal banyak kejutan-kejutan keindahan yang kami berikan," kata Yusuf.
Terkait situasi pandemi COVID-19 yang masih terjadi, Yusuf mengatakan operasional tempat wisata ini tentu saja menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Kami tetap terapkan protokol kesehatan. Salah satunya menyangkut penyewaan kostum tradisional khas Korea. Penyewaan kostum nantinya dibatasi, artinya hanya satu kali pakai langsung dicuci. Kemudian sterilisasi kawasan kami lakukan secara berkala. Kalau masker dan jaga jarak, itu sudah pasti," kata Yusuf.
Terkait peluang bisnis pariwisata di tengah terpaan dampak pandemi COVID-19, pihak Taman Wisata Karang Resik mengaku tetap menaruh harapan besar, meski diakui pula investasi di sektor pariwisata ini menyimpan risiko.
"Kami tetap optimistis bahwa pandemi Corona akan segera berakhir dan dunia usaha pariwisata akan bangkit," kata Yusuf.***