KABAR PRIANGAN - Jelang pemberlakuan Sekolah atau Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada tahun ajaran baru Bulan Juli 2021 mendatang, Pemerintah Kota Tasikmalaya terus mengenjot vaksinasi pelayanan publik untuk guru atau tenaga pendidik.
Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya mengklaim, sekitar 98 persen guru di Kota Tasikmalaya sudah menjalani vaksinasi. Adapun sebanyak dua persen guru yang belum vaksinasi disebut karena ada masalah dalam kondisi kesehatan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra mengatakan, guru merupakan salah satu prioritas dalam pelaksanaan vaksinasi.
Dalam beberapa bulan terakhir, vaksinasi kepada guru di Kota Tasikmalaya sudah terus dilakukan.
"Berdasarkan data yang ada, dari sebanyak 8.000 guru di Kota Tasikmalaya, yang sudah divaksin itu sekitar 98 persen," kata dia, Kamis (3/6/2021).
Asep menjelaskan, dari jumlah guru sebanyak dua persen yang belum menjalani vaksinasi tersebut hanya sekitar 100 orang.
Baca Juga: Indonesia Tidak Memberangkatkan Jemaah Haji karena Hal Ini
Menurutnya, sebagian kecil guru yang belum menjalani vaksinasi itu disebabkan faktor kesehatan yang bersangkutan. "Yang belum divaksin karena kondisi kesehatannya," ujat Asep.
Asep juga menambahkan, dari 98 persen yang sudah menjalani vaksinasi seluruhnya merupakan guru atau tenaga pengajar. Sementara staf sekolah sebagian besar belum menjalani vaksinasi.
Asep mengatakan, pihaknya terus mendorong sekolah-sekolah untuk melapor apabila terdapat guru yang belum melakukan vaksinasi.
Baca Juga: Sumedang Kembali Memperpanjang PPKM Mikro
"Dengan begitu, saat tahun ajaran baru semua guru sudah harus vaksinasi," kata dia.
Lebih lanjut ujar Asep, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya memprioritaskan guru untuk menjalani vaksinasi lantaran pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Tasik, rencananya akan efektif dimulai pada tahun ajaran baru.
"Saat ini, PTM di sekolah yang ada di Kota Tasikmalaya hanya dikhususkan untuk pelaksanaan ujian," ujarnya.***