SMPN 1 Garut Raih Penghargaan Sekolah Ramah Anak Tahun 2022

27 Juli 2022, 16:02 WIB
Kepala SMPN 1 Garut Aceng Mulyana (tengah) foto bersama dengan wakil bupati dan kejari garut seusai menerima piagam penghargaan sekolah ramah anak. /kabar-priangan.com/Dindin Herdiana./

KABAR PRIANGAN - SMPN 1 Garut Kota meraih penghargaan sebagai sekolah ramah anak tahun 2022. Penghargaan tersebut diserahkan Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mewakili Bupati yang tak hadir pada upacara puncak Hari Anak Nasional HAN dan Hari Keluarga Nasional (Harganas) di Lapang Setda Pemkab Garut, baru-baru ini.

Wabup memberikan apresiasi terhadap SMPN 1, kepala sekolah, guru, staf pengajar termasuk para orang tua dan siswa yang telah kerja keras membangun paradigma SMPN 1 hingga meraih penghargaan. 

Hal senada disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Ade Manadin. 

Baca Juga: Puluhan Anggota HPDKI Ontrog Gedung DPRD Pertanyakan Perda Pelestarian Domba Garut

Ia menyebutkan, penghargaan ini atas capaiannya sebagai sekolah ramah anak lewat pembinaan konseling pendidikan yang diberikan kepada siswa. 

“Saya mengucapkan selamat atas prestasi SMP Negeri 1 Garut. Penghargaan ini tentunya juga bagi semua, kepala sekolah, guru, staf, dan para orang tua. Saya mohon terus semangat memperbaiki model bagi pendidikan,” katanya. 

Menuru Ade, penghargaan ini merupakan suatu keberhasilan peran aktif dan komunikasi antara pihak sekolah kepada siswa dan para orang tua. 

Baca Juga: DPMD Garut Gelar Bimtek Siskeudes agar Penggunaan Dana DesaTepat Guna

“Jadi tak hanya komunikasi kepada anak didik, pihak sekolah juga melibatkan orangtua siswa untuk berdiskusi bersama guru mengenai minat putra-putrinya. Pemerintah Kabupaten Garut sendiri terus berupaya mewujudkan Garut sebagai kabupaten layak anak dari level madya hingga level tertinggi pada 2024,” ujarnya. 

Sementara itu, Kepala SMPN 1 Garut Aceng Mulyana mengatakan, penghargaan tersebut merupakan akhir dari sebuah proses terhadap peserta didik. 

Julukan sekolah ramah anak itu tentunya satuan pendidikan itu berarti sudah menjalankan program anti perundungan. Salah satunya jangan ada kekeresan seksual, bulling dan kekerasan lainnya. 

Baca Juga: Atlet Asal Garut Wakili Indonesia di Para Games XI 2022 untuk Cabor Renang

"Pokoknya jenis kekerasan sangat dihindari makanya kami di SMPN 1 itu amanat itu berat tapi Alhamdulillah hal itu bisa dihilangkan," ucapnya. 

Aceng menuturkan, salah satu gambaran sekolah ramah anak itu di antaranya memisahkan tempat wudhu, WC laki laki dan perempuan. Selanjutnya, sebelum siswa datang guru sudah ada di sekolah menyambutnya. 

"Di sini kebiasan kami dan bapa ibu guru mulai pukul 05.45 sudah siap menunggu anak anak datang. Nah itu salah satunya. Jadi kami terus akan bekerja keras bagaimana satuan pendidikan menciptakan lingkungan ramah anak," ujarnya.***

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler