Ikuti Tren Inovasi Pembelajaran Abad 21, Mahasiswa PPG Kolaborasi dengan Dosen UPI Bandung Beri Pelatihan Guru

15 Juli 2023, 14:16 WIB
Peserta workshop yang digelar mahasiswa PPG Prajabatan Biologi-IPA UPI Bandung bekerja sama dengan Departemen Pendidikan Biologi UPI berfoto seusai acara. Kegiatan yang berlangsung di Kampus UPI Bandung itu berlangsung 17 Juni-6 Juli 2023.*/kabar-priangan.com/Istimewa /

KABAR PRIANGAN - Pendidikan Berkelanjutan (Education for Sustainable Development/ESD) telah muncul sebagai pendekatan yang penting dan relevan dalam upaya mencapai pembangunan berkelanjutan di seluruh dunia.

Di Indonesia, ESD menjadi kunci penting dalam membangun masa depan yang lebih berkelanjutan di tengah tantangan global yang semakin kompleks.

Salah satu tantangan yang dihadapi Indonesia adalah pertumbuhan populasi yang cepat dan urbanisasi yang pesat, sehingga menimbulkan tekanan besar pada sumber daya alam, kualitas lingkungan, dan kesenjangan sosial.

Baca Juga: Resmi Luis Milla Mundur dari Pelatih Persib Bandung! Ada Persoalan Pribadi yang Sudah Lama Tapi Baru Terungkap

Dalam menghadapi tantangan ini, ESD dapat memainkan peran penting dalam memberdayakan masyarakat terutama peserta didik di sekolah untuk mengadopsi pola pikir dan perilaku yang lebih berkelanjutan.

Namun terdapat tantangan tersendiri bagi guru untuk mengimplementasikan ESD di sekolah, karena penerapan ESD yang cukup kompleks.

Sebagai salah satu upaya untuk memperkenalkan strategi mengintegrasikan ESD adalah melalui penggunaan modul digital.

Baca Juga: Prediksi Skor Persija vs Bhayangkara FC di BRI Liga 1: Link Live Streaming, Line Up Pemain dan Head to Head

Modul digital atau e-modul adalah bentuk modul pembelajaran bagi peserta didik yang disajikan dalam format elektronik atau digital.

E-modul dapat berupa dokumen atau file yang dapat diakses dan diunduh melalui perangkat elektronik seperti komputer, laptop, tablet, atau smartphone.

Dalam e-modul ini dapat dimuat seluruh kegiatan pembelajaran mulai dari apersepsi, materi ajar, aktifitas siswa, quiz hingga penilaian sikap siswa.

Baca Juga: Prediksi Skor PSIS vs Persebaya di BRI Liga 1: Link Live Streaming, Line Up Pemain dan Head to Head

Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Biologi-IPA Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) bekerja sama dengan Departemen Pendidikan Biologi UPI telah sukses menyelenggarakan workshop bertajuk "Pengembangan Kompetensi Guru dalam Membuat Media Pembelajaran Berbasis TPACK-ESD".

Acara tersebut berlangsung mulai tanggal 17 Juni 2023 hingga 6 Juli 2023 di kampus UPI, Bandung dengan mengikutsertakan 77 orang peserta yang merupakan guru IPA dan Biologi jenjang SMP-SMA di wilayah Jawa Barat.

Baca Juga: Prediksi Skor Persis Solo vs Borneo FC di BRI Liga 1: Link Live Streaming, Line Up Pemain dan Head to Head

Acara ini merupakan bagian dari pengabdian kepada masyarakat dan proyek kepemimpinan yang dipimpin oleh Ibu Dr. Eni Nuraeni, M.Pd. dalam kerjasama dengan mahasiswa PPG Prajabatan, mahasiswa S1 Pendidikan Biologi.

Serta tim Kelompok Bidang Kajian (KBK) Pengembangan Bahan Ajar Biologi dari Program Studi Pendidikan Biologi FPMIPA UPI, yang terdiri dari Dr. Bambang Supriatno, M.Si., Dr. Riandi, M.Si., Drs. Suhara, M.Pd., Dr. Yanti Hamdiyati, M.Si, dan Tri Suwandi, S.Pd., M.Sc.

Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam merancang dan menggunakan media pembelajaran yaitu e-modul berbasis TPACK-ESD (Technological Pedagogical Content Knowledge - Education for Sustainable Development).

Baca Juga: Honorer Pemkab Pangandaran 3 Bulan Belum Digaji, Salah Satu Solusinya Dipangkas, Ditiadakan Tak Mungkin

Peserta workshop diberikan kesempatan untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam merancang media pembelajaran berbasis teknologi yang inovatif dan berorientasi pada pembelajaran berkelanjutan.

Acara workshop ini dilaksanakan dengan metode blended learning, yaitu kombinasi antara sesi luring (tatap muka) dan daring (online).

Pada tanggal 17 Juni 2023, digelar acara pra-workshop secara daring melalui Zoom Meeting untuk memberikan informasi awal kepada peserta.

Baca Juga: Rumah Makan Sate Galunggung di Pangandaran yang Legendaris Kebakaran, Ini Dugaan Penyebabnya

Pematerian pertama pada tanggal 19 Juni 2023 juga dilakukan secara daring melalui platform online.

Puncak acara workshop terjadi pada tanggal 26 Juni 2023 dengan dilaksanakannya praktik langsung dalam pembuatan media pembelajaran berupa e-modul.

Kegiatan praktik ini diadakan secara luring di Gedung JICA FPMIPA UPI. Peserta workshop dibimbing oleh tim pengajar dan mendapatkan kesempatan untuk merancang e-modul yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran IPA - Biologi.

Baca Juga: Duh, Tenaga Honorer Pemkab Pangandaran Mengeluh, Gajinya Tiga Bulan Belum Dibayarkan  

Selain itu, pada tanggal 6 Juli 2023, acara pameran hasil karya diadakan untuk memamerkan 13 e-modul yang berhasil dihasilkan oleh peserta workshop.

E-modul tersebut menunjukkan kreativitas dan pemahaman peserta dalam menerapkan konsep TPACK-ESD dalam pembuatan media pembelajaran yang interaktif dan berkelanjutan.

Antusiasme peserta workshop sangat tinggi sepanjang acara berlangsung. Mereka menyambut baik kesempatan ini untuk meningkatkan kompetensi dalam penggunaan teknologi dan pendidikan berkelanjutan dalam pembelajaran IPA - Biologi.

Baca Juga: Cabuli Bocah Laki-laki, Oknum Satpam di Limbangan Garut Diamankan Polisi

Peserta juga mengungkapkan kepuasan mereka terhadap acara workshop ini dan mengapresiasi tim pengajar yang telah memberikan panduan yang jelas dan bermanfaat.

Tuti Ismawati, Guru MA Al Irfan Tanjungsari Sumedang mengatakan kesan terhadap kegiatan tersebut luar biasa dan menyenangkan untuk diikuti.

“Kegiatan ini kesannya luar biasa, sangat menyenangkan, pokoknya sangat Bahagia banget acaranya terkonsep dengan rapi, dosen-dosennya luar biasa, pematerinya luar biasa. Pemateri, panitia pokoknya dahsyat” ujar Tuti.

Baca Juga: Jadwal Pertandingan Lengkap dan Siaran Langsung Pekan 3 BRI Liga 1 2023 2024: Persib vs Dewa United Malam Ini

Selain itu Ahmad Ibrahim, Guru SMP SMP Daarut Tauhiid Boarding School juga menambahkan bahwa kegiatan tersebut membuatnya mendapatkan pandangan baru mengenai ESD.

“Alhamdulillah setelah mengikuti kegiatan ini saya mendapatkan pandangan baru mengenai program UNESCO yaitu ESD. Harapannya saya bisa menularkannya ke guru guru di sekolah saya serta saya juga bisa menerapkannya di kehidupan sehari-hari” ungkap Ahmad.

Workshop "Pengembangan Kompetensi Guru dalam Membuat Media Pembelajaran Berbasis TPACK-ESD" berhasil memberikan manfaat pada 77 peserta.

Baca Juga: Resep Opor Ayam Kuning Santan Kara, Cocok Untuk Hidangan Keluarga di Rumah

Hal ini dapat diketahui dengan meningkatnya pengetahuan peserta terhadap TPACK yang diukur melalui pretest dan posttest.

Sebelum mendapatkan pematerian workshop, sebesar 78,6% peserta sudah cukup menguasai TPACK dan sebesar 21,4% masih belum menguasai TPACK.

Sedangkan setelah mendapatkan pematerian workshop, sebanyak 96% peserta sudah cukup menguasai TPACK dan hanya 4% saja yang masih belum begitu menguasai TPACK.

Baca Juga: Bali United Gaet Pemain Palestina Mantan Striker Persib Bandung, Yabes: Sesuai Kebutuhan Tim

Selain mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru, peserta juga menerima sertifikat dengan total 62 jam pembelajaran (JP).

Diharapkan bahwa pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh peserta dapat diterapkan dalam praktik pembelajaran mereka, sehingga pembelajaran IPA - Biologi di wilayah Jawa Barat dapat semakin berkualitas.

Kegiatan workshop ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara perguruan tinggi, mahasiswa, dan guru dapat menghasilkan inovasi dalam bidang pendidikan.

Baca Juga: Cara Mengatasi Set Top Box Tidak Ada Program Channel dan Sinyal, Ternyata Mudah!

Semoga keberhasilan acara ini menjadi inspirasi bagi kegiatan serupa di masa depan, untuk terus meningkatkan kompetensi guru dan mendorong pembelajaran berkelanjutan di Indonesia.***

Editor: Dede Nurhidayat

Tags

Terkini

Terpopuler