KABAR PRIANGAN – Upacara api unggun menjadi suatu kegiatan yang tentunya sudah tidak asing didengar. Api unggun sering ditemukan pada kegiatan perkemahan saat berkumpul dan beristirahat pada malam hari.
Api unggun secara bahasa berasal dari dua kata, yaitu ‘api’ yang bermakna suatu zat yang menimbulkan cahaya karena sesuatu yang terbakar, dan ‘unggun’ yang berarti tumpukan. Dengan demikian, api unggun berarti api yang menyala pada tumpukan kayu.
Akan tetapi, dalam dunia Kepramukaan, api unggun tidak hanya sebatas bermakna demikian. Bukan sekadar sarana menghangatkan badan kala malam hari. Terdapat nilai-nilai pendidikan yang diajarkan melalui kegiatan tersebut sehingga dibuat sakral seperti upacara.
Tata Cara Upacara Api Unggun
Upacara api unggun merupakan salah satu rangkaian acara dalam suatu perkemahan pramuka. Berikut adalah tata cara upacara api unggun yang umumnya digunakan:
1. Pemimpin upacara memasuki lapangan upacara api unggun dan mengambil alih komando.
2. Pembina upacara memasuki lapangan upacara.
3. Pembacaan Dasa Dharma Pramuka oleh petugas upacara (Petugas upacara berupa pembawa obor sebanyak 10 orang memasuki lingkaran sekitar api unggun, kemudian membacakan Dasa Dharma secara bergiliran atau serempak).
4. Menyanyikan Hymne Api. (Api dinyalakan setelah selesai beryanyi).
5. Makna api (acara bisa diisi dengan pembacaan puisi tentang makna dari api unggun yang dibuat, petugas bebas membuatnya).
6. Petugas upacara keluar dari area upacara (lingkaran).
7. Amanat Pembina upacara.
8. Pembina upacara meninggalkan lapangan upacara.
9. Pemimpin upacara meninggalkan lapangan upacara.
Baca Juga: Produksi Uang Palsu, Ibu dan Anak di Garut Ditangkap Polisi
10. Upacara selesai.
Lirik Hymne Lagu Upacara Api Unggun
Lagu yang umumnya digunakan saat upacara api unggun adalah lagu ‘Permintaan Api Unggun’ karya Uun Samsa. Berikut liriknya:
Tuhan kami meminta
Terangi alam ini
Kami kehilangan jejak,
Ditelan kegelapan malam
Baru gelap dunia,
beginilah rasanya
Apalagi gelap kubur,
tiada bandingannya
Kami tak bisa berbuat apa-apa
Hanya Engkaulah yang menggerakan kami
Izinkanlah akan kami nyalakan
Dengan kekuasaan Ilahi
Makna dan Nilai Pendidikan dari Upacara Api Unggun
Upacara Api Unggun dilakukan bukan hanya sebagai simbolis dari kegiatan perkemahan. Tentunya api unggun memiliki makna dan nilai pendidikan yang diajarkan.
Berikut adalah nilai pendidikan dari api unggun, dikutip dari buku ‘Api Unggun, Navigasi, dan Arah’ karya R. Toto Sugiarto yang terbit pada tahun 2021:
1. Mempererat persaudaraan
Berkumpul bersama dalam lingkaran api unggun, khidmat menjalani upacara, dan menghormati partisipan lainnya tentunya memupuk rasa persaudaraan.
2. Memupuk kerja sama
Ini terlihat saat proses menuju upacara, para petugas menyiapkan susunan petugas, kemudian membuat tumpukan kayu, hingga peserta yang menghormati khidmatnya upacara adalah bentuk kerja sama untuk melancarkan kegiatan.
3. Menambah rasa keberanian dan kepercayaan diri
Berani untuk menjadi petugas ataupun berada di gelap malam adalah bentuk sederhana keberanian para peserta upacara.
4. Membuat suasana gembira dan kebebasan
Api unggun merupakan symbol penerangan dalam gelap malam. Peserta merasa gembira dan bebas untuk mengekspresikan suka cita saat ada api unggun.
5. Mengembangkan bakat dan kreativitas
Dalam acara api unggun, seringkali ada penampilan dari perwakilan regu agar semakin menghangatkan suasana. Di sinilah bakat dan kreativitas regu dapat ditonjolkan.
6. Memupuk disiplin bagi pelaku dan penonton
Selain para peserta dan petugas yang harus khidmat dalam melaksanakan upacara api unggun. Demikian pula penonton ikut merasakan kekhidmatan upacara api unggun. Semua saling menghormati jalannya upacara.
Secara garis besar, api unggun bermakna kebersamaan, rasa hormat, khidmat, berani, suka cita, dan rasa syukur.***