Paradigma Sehat adalah Filosofi dan Solusi

- 1 Juli 2021, 04:58 WIB
Dadan Yogaswara, S.KM.,M.KM., pengajar di STIKes Respati Tasikmalaya
Dadan Yogaswara, S.KM.,M.KM., pengajar di STIKes Respati Tasikmalaya /Dok STIKes Respati /

Baca Juga: Banyak Nakes Berguguran, Membuat Warga Takut Divaksin

Dalam keadaan parah penderita mengalami kesulitan bernapas yang biasanya terjadi pada lanjut usia (lansia) dan yang memiliki penyakit penyerta (komorbid) seperti tekanan darah tinggi, gangguan jantung dan paru-paru, diabetes, atau kanker memiliki kemungkinan lebih besar mengalami sakit lebih serius bahkan sampai menimbulkan kematian. 

Penderita COVID-19 yang mengalami sakit serius dengan demam dan/atau batuk disertai dengan sesak napas, nyeri dada, atau kehilangan kemampuan berbicara atau bergerak harus segera mencari pertolongan medis untuk mendapatkan pengobatan dan perawatan.

Penularan dan penyebaran COVID-19 dari manusia ke manusia melalui percikan dari hidung dan atau mulut yang keluar pada saat bicara, batuk, dan bersin, maka penting bagi kita untuk menjaga jarak. 

Virus juga bisa menempel melalui percikan pada benda dan permukaan lain di sekitar kita seperti meja, gagang pintu, dan pegangan tangan yang apabila tersentuh tangan akan dapat menular apabila langsung mengusap mata, hidung, atau mulut. 

Baca Juga: AKSI SMAN 11 Garut, Pengelolaan Program yang Berpihak Pada Murid

Untuk mengurangi risiko terinfeksi maka sebaiknya selalu mencuci tangan dengan air bersih mengalir dan sabun, menggunakan cairan antiseptic, menjaga jarak dengan orang lain, menghindari kerumunan, menghindari menyentuh mata, hidung dan mulut.

Untuk menghindari percikan perlu menjalankan etika dan bersin dengan cara menutup mulut dan hidung dengan menggunakan tisu atau saputangan. Apabila tidak terlalu terpaksa maka tidak perlu keluar rumah dan jika harus keluar rumah memakai masker.

Berdasarkan data COVID-19 di Kota Tasikmalaya pertanggal 27 Juni 2021 klaster penularan terbanyak pada keluarga 3.691 (45,47%), keagamaan 1.597 (19,67%), perkantoran 792 (9,76%), pelaku perjalanan 657 (8,1%), tenaga kesehatan 524 ( 6,45%), dll.

Angka kesakitan dan kematian karena covid-19 sangat banyak, sampai pada tanggal 29 Juni 2021 jumlah di Indonesia sebanyak 2.135.998 orang dan meninggal 57.561 (2,69%).

Halaman:

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah