"Karena pada saat saya menulis blackout poetry, saya sedang merindukan seseorang yang memang sulit bertemu dan itu membuat saya merasa stres, dengan menulis blackout poetry setidaknya saya bisa mengekspresikan perasaan saya,” tambahnya.
Baca Juga: Ki Ageng Kelor Cs Ajak Alumni Unsil Berlari Manfaatkan Jejaring
Meskipun ini hanya hasil survei sederhana yang dilakukan pada 56 mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Siliwangi, namun patut dicoba karena merupakan satu cara unik dan berbeda dalam menulis puisi.***
Oleh : Fera Sulastri (Dosen Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Siliwangi dan Mahasiswa S3 di Universitas Negeri Semarang).*