Manajemen Stres dengan Blackout Poetry: Membaca Sekaligus Menulis Puisi Secara Kreatif

- 11 November 2021, 09:56 WIB
Fera Sulastri , Dosen Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Siliwangi dan -	Mahasiswa S3 di Universitas Negeri Semarang.*
Fera Sulastri , Dosen Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Siliwangi dan - Mahasiswa S3 di Universitas Negeri Semarang.* /DOK Pribadi/

KABAR PRIANGAN - Semenjak pandemi Covid-19 terjadi, pembatasan bersosialisasi seperti istilah  lock-down, PSBB, PPKM memiliki dampak yang signifikan terutama pada sektor ekonomi dan pendidikan.

Tidak hanya itu, isu kesehatan mental pun mulai menyeruak ke permukaan. Bayangkan saja, manusia yang notabene adalah makhluk sosial, tiba-tiba dipaksa untuk menjadi makhluk anti-sosial.

Perubahan keadaan yang cukup drastis ini, mau tidak mau menjadi masalah tersendiri bagi masyarakat.

Baca Juga: Unper Tasikmalaya Kembali Lolos Program Detasering Kemdikbudristekdikti Tahun 2021

Dikutip dari Bilal Javed, dan rekan-rekan dalam jurnalnya yang berjudul The Coronavirus (COVID-19) pandemic’s impact on mental health pada tahun 2020, bahwasanya pengaruh pandemi tidak melulu masalah medis, tetapi berpengaruh juga pada individu dan masyarakat yang dapat menyebabkan gangguan kecemasan, stres, stigma, dan xenofobia.

Selain itu, dilansir dari laman Surveymeter per tanggal 21 Juli 2020, mengemukakan bahwa 50% lebih siswa SMA  dan perguruan tinggi di Indonesia mengalami stres akibat adanya pandemi.

Hal ini tentu saja sangat mengkhawatirkan sekaligus berbahaya bagi generasi muda Indonesia.

Berbagai media cetak dan online mulai menyajikan tips-tips bagaimana mengatasi depresi, stres dan mental health lainnya selama pandemi, salah satunya adalah dengan menulis kreatif.

Baca Juga: SMP Negeri 2 Garut Kota Raih Juara Ajang Gerakan Indonesia Membaca, Bukti Literasi Tak Pernah Mati

Kegiatan menulis kreatif dapat didefinisikan sebagai kegiatan menulis yang mengutamakan kebebasan berekspresi, seperti menulis puisi, diary, cerita pendek, fan-fiction dll. (Stillar:2012).

Melihat fungsi utamanya yakni kebebasan berekspresi, kegiatan menulis kreatif diyakini dapat mengurangi efek negatif dari kesehatan mental.

Menulis puisi merupakan salah satu bentuk dari kegiatan menulis kreatif. Mengeksepsikan perasaan dan pikiran melalui puisi merupakan salah satu bentuk kegiatan yang menyenangkan, karena secara tidak langsung penulis telah mencurahkan apa yang ada dalam pikiran dan hatinya melalui puisi yang ditulis.

Baca Juga: Gairah Belajar Siswa SD di Sumedang Meningkatkan Saat Pembelajaran Tatap Muka

Menuangkan ide dalam bentuk puisi dapat dilakukan dengan menggunakan media cetak, yakni pena dan kertas atau media daring dengan menggunakan platform seperti Micrososft Word, Notes, Sticky-Note dan lain-lain.

Namun, ada cara lain yang bisa dilakukan untuk menulis puisi, yakni menulis blackout poetry.

Sesuai dengan Namanya, blackout poetry memang cenderung memiliki latar hitam. Teknik menulis puisi ini, sedikit berbeda dengan menulis puisi pada umumnya.

Teknik menulis puisi ini menggunakan kata-kata yang telah tertulis sebelumnya pada lembaran kertas yang sudah tidak terpakai, seperti koran bekas, novel, majalah atau lainnya. Berikut adalah cara membuat blackout poetry secara manual.

Baca Juga: Dua Perguruan Tinggi di Tasikmalaya Bekerja Sama, Uncip Perkuat Sinergitas dengan Unsil

  • Bacalah terlebih dahulu halaman yang akan dijadikan puisi secara menyeluruh.
  • Mulailah menyortir kata-kata yang akan digunakan menjadi lirik puisi kita.
  • Beri kotak dengan spidol pada kata yang dimaksud.
  • Rangkai kata-kata tersebut dari kiri ke kanan, bawah dan seterusnya sehingga menjadi sebuah bait puisi di mana kata satu dan lainnya memiliki makna yang saling terhubung.
  • Hitamkan bagian kata yang tidak kita gunakan dengan spidol hitam, sehingga hanya menyisakan bagian kata yang sudah kita pilih sebelumnya.
  • Apabila suka menggambar, maka bisa diberikan hiasan-hiasan berupa gambar di bagian yang dihitamkan.
  • Setelah itu, baca kembali kata-kata yang tidak dihitamkan. Maka itulah puisi yang telah dibuat.

Baca Juga: Pertama di Indonesia. SMAN 1 Jatiwaras Dirikan Museum Sekolah. Ada Telepon Koin, Kaset Pita, Hingga Alat Dapur

Selain cara manual seperti yang telah dijelaskan di atas, kita juga bisa membuat blackout poetry secara daring dengan masuk ke halaman https://blackoutpoetry.glitch.me/.

Kemudian copy kan kata-kata dari majalah, koran, cerita pendek online ke dalam kotak blackout poetry. Kegiatan selanjutnya hampir mirip dengan cara manual sebelumnya, yakni memilih kata yang akan dijadikan lirik puisi dengan cara di klik.

Setelah selesai memilih kata yang dijadikan lirik puisi klik blackout di bawah kotak, maka kata yang tidak kita tandai akan menjadi hitam. Yang tersisa hanyalah kata-kata yang sudah kita klik sebelumnya. Setelah itu, kita bisa mengunduh puisi tersebut dalam bentuk jpg.

Baca Juga: Anak Tukang Cuanki Dirikan Sekolah Gratis. Prihatin Banyak Anak dari Keluarga Kurang Mampu Putus Sekolah

Meskipun menulis blackout poetry masih dianggap kegiatan baru, kegiatan ini sudah pernah dilakukan di kelas Creative Writing jurusan pendidikan Bahasa Inggris Universitas Siliwangi, Tasikmalaya. Sebanyak 56 siswa terlibat dalam kegiatan ini.

Berdasarkan hasil angket yang dibagikan setelah kegiatan, 85.7 % mahasiswa menyatakan bahwa kegiatan menulis puisi dengan cara ini menyenangkan dan menantang.

Hasil respons lebih lanjut menyatakan bahwa membuat blackout poetry, selain mengasah keterampilan menulis, bisa juga mengasah keterampilan mereka dalam membaca.

Baca Juga: Ini Kabar Baik Bagi Guru Madrasah. Pemkab Ciamis Gelontorkan Dana Hibah Rp1,4 Miliar untuk PPKMI

Selain itu, 90% mahasiswa menyatakan bahwa blackout poetry sangat berpotensi untuk menjadi kegiatan positif menghilangkan stres yang notabene merupakan salah satu isu dari kesehatan mental.

“Menurut saya blackout poetry bisa dijadikan kegiatan untuk menghilangkan stres. Karena melalui hal tersebut kita juga bisa menyesuaikan dengan perasaan dan isi hati kita," tulis salah seorang mahasiswa dalam angket.

"Karena pada saat saya menulis blackout poetry, saya sedang merindukan seseorang yang memang sulit bertemu dan itu membuat saya merasa stres, dengan menulis blackout poetry setidaknya saya bisa mengekspresikan perasaan saya,” tambahnya. 

Baca Juga: Ki Ageng Kelor Cs Ajak Alumni Unsil Berlari Manfaatkan Jejaring

Meskipun ini hanya hasil survei sederhana yang dilakukan pada 56 mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Siliwangi, namun patut dicoba karena merupakan satu cara unik dan berbeda dalam menulis puisi.***

Oleh : Fera Sulastri (Dosen Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Siliwangi dan Mahasiswa S3 di Universitas Negeri Semarang).*

 

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x