Ratusan Guru SD di Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya Ikuti Workshop, Kurikulum Merdeka Terus Disosialisasikan

- 13 Juni 2022, 21:58 WIB
Guru-guru SD se-Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya mengikuti Workshop Implementasi Pembelajaran Menyenangkan dalam Kurikulum Merdeka Tahun 2022 di SDN Cicariu, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, Senin 13 Juni 2022.*
Guru-guru SD se-Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya mengikuti Workshop Implementasi Pembelajaran Menyenangkan dalam Kurikulum Merdeka Tahun 2022 di SDN Cicariu, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, Senin 13 Juni 2022.* /Kabar-Priangan.com/Arief FK

Kurikulum Merdeka juga disebutkan sebagai solusi yang relevan dengan kemajuan pendidikan global. Kurikulum ini disebut-sebut cukup fleksibel dan adaptif dengan situasi dan kondisi perkembangan zaman.

Riksa menambahkan, dalam penerapan Kurikulum Merdeka guru memiliki peran cukup sentral. Mengingat peran sentral tersebut, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

Baca Juga: Catat Waktunya! Besok Ada Fenomena Full Strawberry Supermoon

Namun dalam pelaksanaannya belum semua guru mendapatkan informasi dan wawasan yang cukup tentang implementasi Kurikulum Merdeka. Hal ini disebabkan masih terbatasnya kegiatan sosialisasi mengenai implementasi kurikulum yang akan menggantikan Kurikulum 2013 itu.

Koordinator Pengawas SD Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Asep Supriyadi, SPd, MPd, saat menjadi pembicara workshop di SDN Cicariu, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, Senin 13 Juni 2022.*
Koordinator Pengawas SD Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Asep Supriyadi, SPd, MPd, saat menjadi pembicara workshop di SDN Cicariu, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, Senin 13 Juni 2022.* Arief FK

"Sehingga masih banyak guru yang belum memahami serta belum mampu menerapkan Kurikulum Merdeka sesuai dengan peraturan yang berlaku. Karena itu untuk meningkatkan pemahaman dan wawasan guru mengenai kebijakan implementasi Kurikulum Merdeka maka kami menggelar workshop ini," tutur Riksa yang juga guru di SDN 1 Sukamanah Kecamatan Cipedes itu.

Adapun peserta workshop adalah para guru SD yang ada di Kecamatan Cipedes terdiri dari Gugus KH Ma’mun Sodik sebanyak 80 orang guru, Gugus Utuy Sobandi 62 orang, Mayor Elang Subandar 53 orang, Moh. Hatta 76 orang dan RE. Martadinata 60 orang.

Baca Juga: Inflasi Mencapai 0,76 Persen, BI Gelar High Level Meeting untuk Pemulihan Ekonomi di Wilayah Priangan Timur

"Diharapkan, melalui workshop ini menambah wawasan para guru SD mengenai implementasi Kurikulum Merdeka. Selain itu, dapat memotivasi guru untuk terus menggali potensi dirinya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran yang berorientasi kepada Kurikulum Merdeka," ujar Riksa.

Ditambahkan Riksa, workshop dibagi menjadi dua kegiatan yakni hari pertama dan kedua pemaparan materi yang diselingi dengan tanya jawab, dan hari ketiga kegiatan tugas mandiri yang harus dikerjakan peserta secara individu atau kelompok.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x