KABAR PRIANGAN - Satuan pendidikan, di antaranya, SMA, SMK dan SLB yang berada di lingkungan Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah VIII Jawa Barat (Jabar) merapatkan barisan menolak aksi perundungan.
Hal tersebut dipertegas melalui Deklarasi dan Penandatangan Komitmen Gerakan Anti Perundungan di SMAN 1 Cimalaka, Sumedang belum lama ini.
Deklarasi dan Penandatangan Komitmen Gerakan Anti Perundungan ini diikuti oleh Ketua OSIS dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan dari masing-masing sekolah pada satuan pendidikan di lingkungan KCD Pendidikan Wilayah VIII Jawa Barat.
Baca Juga: Kembangkan Kreatifitas Siswa, PGRI Sumedang Gelar Expo Persekolahan SMK
Kepala KCD Pendidikan Wilayah VIII Jawa Barat Dahyar, mengatakan pihaknya merasa perlu mengajak warga sekolah untuk bersama-sama melawan aksi perundungan.
"Gerakan anti perundungan yang kita lakukan juga dalam rangka penguatan pendidikan karakter siswa. Dari 98 sekolah yang terlibat itu diwakili oleh Waka Kesiswaan dan Ketua OSIS," ujarnya.
Dahyar berharap konsistensi siswa dalam menolak perundungan tidak hanya di lingkungan sekolah saja. Namun sikap tersebut harus ditunjukan pula dalam keseharian ketika di luar sekolah.
Baca Juga: Tumbuhkan Jiwa Sosial, PAC PP Wado, Sumedang Ciptakan Program Jumling
Terlebih, menurut Dahyar, aksi perundungan yang kerap terjadi saat ini tidak melulu terjadi ketika di dalam sekolah.
Sebagai kepanjangan dari Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar, pihaknya ingin memastikan lingkungan belajar di lingkungan KCD Pendidikan Wilayah VIII Jabar, Sumedang dan Bandung terbebas dari berbagai bentuk intimidasi.