Network
KABAR PRIANGAN - Sebagai perwujudan pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia alinea keempat yang menegaskan negara bertanggung jawab dalam "memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa", antara lain oleh pemerintah diwujudkan dengan memberikan pendidikan secara menyeluruh dan merata ke pelosok Indonesia.
Pemerintah berkewajiban dalam menyediakan fasilitas sarana pendidikan dengan penyediaan gedung persekolahan. Pemerintah melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat sudah merealisasikan pembebasan lahan pada tanggal 27 Desember 2022 seluas 2,8 hektare untuk merealisasikan pembangunan unit sekolah baru (USB) tahun 2023.
Disdik Jabar memperkirakan, pembangunan sarana pendidikan SMA Negeri 1 Panumbangan yang berlokasi di Desa Buanamekar, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, ini akan segera direalisasikan pada tahun 2023 ini.
Hal itu disampaikan Kepala Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah XIII H. Asep Suhendra, SH, MSi, kepada kabar-priangan.com/Harian Umum Kabar Priangan. Ia mengatakan, pembangunan sekolah tersebut dibangun di daerah yang tepat.
"Pembangunan SMA baru tersebut memang sudah seharusnya karena selama ini di lokasi tersebut tidak ada sekolah negeri. Lokasinya juga di perbatasan antara tiga kabupaten yakni Ciamis, Tasikmalaya, dan Majalengka, dengan kepadatan jumlah penduduk yang menyebar," ujarnya, belum lama ini.
Menurutnya, pembangunan sekolah baru tersebut telah dianggarkan pada anggaran pendidikan tahun 2023 ini. Cepatnya pembangunan SMA Negeri 1 Panumbangan tidak lepas dari kerja sama yang baik antara Komite Sekolah, Kepala Sekolah, Guru dan Tenaga Kependidikan serta masyarakat Desa Buanamekar.
Baca Juga: Jadi Korban Penipuan, Puluhan Jemaah Umroh Asal Garut Akan Lapor Polisi
"Karena mempunyai tujuan yang sama untuk memajukan pendidikan di sekitar yang akan berguna bagi peningkatan sumber daya manusia dan berimbas pula pada pertumbuhan ekonomi masyarakat ke depannya," ujar Asep.
Ketua Komite Sekolah SMAN 1 Panumbangan, Dilaga, mengatakan, dengan direalisasikannya pembebasan lahan untuk sekolah membuat warga semakin antusias untuk mendaftarkan putra/putrinya ke sekolah ini.
"Suatu kebanggaan ada sekolah berstatus negeri di desa kami. Jadi masyarakat sekitar juga sangat antusias, karena jarak ke sekolah semakin dekat," ujarnya.
Sedangkan dengan akan disegerakannya realisasi pembangunan USB ini, menurutnya, akan membuka lahan perekonomian baru di dekat sekolah ini yang diharapkan bisa menumbuhkan perekonomian masyarakat setempat.
Senada dengan respons positif dari Ketua Komite Sekolah, Kepala SMAN 1 Panumbangan, Dan Artadinan, SPd, MPd, mengatakan untuk status lahannya sendiri sudah tidak ada kendala lagi. "Sebab sekolah kami bakal dibangun di tanah berstatus sertifikat milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Selanjutnya Insya Allah pembangunan akan segera dilaksanakan pada tahun 2023 ini," ujarnya.
Dia pun mengucapkan terima kasih kepada para pengampu kebijakan di Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XIII, seluruh Komite Sekolah, serta kepada seluruh guru dan tenaga kependidikan yang bertekad memberikan pelayanan terbaik kepada siswa/siswi SMAN 1 Panumbangan.
Sebagai sekolah rintisan, selama ini SMAN 1 Panumbangan masih menumpang di bangunan milik pihak lain. "Dan yang paling penting kepada masyarakat sekitar yang telah memberikan dukungan kepada operasional sekolah kami. Sejalan dengan jargon SMAN 1 Panumbangan 'Jawara'," ujarnya.
Menurutnya, pihaknya akan lebih semangat memajukan pelayanan pendidikan dan mutu pendidikan untuk persiapan PPDB tahun 2023, dengan harapan penambahan unit sekolah baru itu dapat menampung anak-anak usia sekolah SMA di sekitarnya.
"Masuk ke sekolah SMAN 1 Panumbangan ini, maka akan diringankan biaya pendidikannya. Sekolah negeri kan tidak ada biayanya, artinya membantu orang tua pelajar juga. Semoga pembangunan unit sekolah baru tersebut dapat segera direalisasikan," ujar Dan.*
